Ibunda Lega, Evan Dimas Mengaku Betah di Spanyol

Bola.com, Surabaya - Tiga hari di Spanyol, Evan Dimas intens menghubungi kedua orang tuanya di Surabaya. Setiap hari ia memberi kabar pada sang ayah (Condro Darmono) dan ibu (Ana Darmono). Biasanya, Evan selalu menyempatkan telepon sang ibu sekitar pukul 19.00-20.00 WIB.

Tak banyak yang ia bicarakan dengan ibu dan ayahnya. Ia hanya sedikit cerita tentang keadaan serta kondisi apartemen yang ia tempati. Dari pengakuan Evan pada sang ibu, ia mengaku nyaman dan betah.

 “Evan bilang ke saya kalau suasana di kota Barcelona enak dan menyenangkan. Ia mengaku betah tinggal di sana. Saya lega mendengar pengakuannya,” cerita Ana ke bola.com pada Jumat (5/2/2016).

Evan juga menceritakan keberadaan tiga pemain RCD Espanyol B yang berada dalam satu apartemen bersamanya. Seperti diketahui, apartemen yang ditinggali Evan saat ini memiliki lima kamar. Evan dan sahabat masa kecilnya berada di kamar yang berbeda, dan tiga kamar lainnya ditempati pemain Espanyol B.

Kondisi ini tentu membuat Ana dan Condro lega, karena berbeda dengan saat di UE Llagostera. Kala itu gelandang serang Surabaya United tersebut mengaku tidak betah karena fasilitas yang diberikan berbeda dengan pemain asli klub tersebut. Di UE Llagostera Evan juga sendirian, tidak ada teman yang bisa diajak ngobrol atau sekadar menemaninya nonton televise di kamar.

“Kali ini dia tidak mengeluh sama sekali. Semoga ini jadi pertanda baik,” ujar Condro.

Selain itu, Evan Dimas juga menanyakan kabar keluarga, terutama ketiga adiknya. Maklum, Evan sangat dekat dengan ketiga adiknya. “Hanya seputar itu saja. Setelah itu Evan bilang mau istirahat dan minta didoakan agar bisa menjalani program latihan di Espanyol dengan lancar,” tutur Ana.

Ana sendiri tak heran jika sang anak irit bicara. Selain pendiam, pribadi Evan Dimas memang cenderung tertutup. Komunikasinya dengan orangtua hanya mengenai sesuatu yang sifatnya umum. “Evan itu kalau tidak ditanya jarang mengungkapkan, kecuali jika ada ganjalan. Sifatnya kaku, kalau tidak ya bilang tidak, kalau ya bilang ya,” ujar Ana.