Bola.com, Jayapura - Pengurus Asprov PSSI Papua dengan tegas menolak keputusan Kemenpora lewat Tim Transisi untuk tampil ulang di Pra PON Zona Papua yang telah diputuskan akan digelar serentak di Jabar, bulan Maret mendatang.
Ada beberapa alasan yang dikemukakan Wakil Ketua Asprov PSSI Papua Rocky Babena menyangkut penolakan tersebut. "Hasil Pra PON Zona Papua sudah sah dan tak ada yang perlu diperdebatkan lagi. Karena semua laporan pertandingan sudah kami kirimkan dan diakui institusi yang memerintahkan kami menggelar kualifikasi lalu," tutur Rocky Bebena.
Pernyataan Rocky yang sekaligus merangkap Wakil Ketua Panpel Pra PON Zona Papua itu diperkuat keputusan Musornas KONI Pusat yang diselenggarakan di Jayapura, Desember 2015.
Advertisement
Baca Juga
"Pada Musornas lalu, KONI Pusat telah memutuskan cabor-cabor, daerah-daerah, dan atlet-atlet yang resmi akan tampil di PON Jabar September 2016. Di dalamnya, termasuk pembahasan dan pengesahan hasil Pra PON Sepak bola Zona Papua yang meloloskan tim Papua sebagai juara grup dan Maluku Utara jadi runner-up yang masih harus menjalani play-off melawan tim peringkat kedua Zona Sulawesi," ungkap mantan wartawan Cendrawasih Pos itu.
Jadi, lanjut Rocky, keabsahan hasil Pra PON Zona Papua sudah legal karena Musornas adalah rapat tertinggi dalam struktur dan aturan olahraga Indonesia.
"Musornas itu rapat tertinggi olahraga kita. Selain itu tak ada hirarki yang lebih tinggi lagi. Kalau keputusan Musornas KONI Pusat dianulir, berarti menyalahi aturan main. Kami tegaskan tak akan mau menjalani kualifikasi lagi di Jabar yang diputuskan Tim Transisi," ujar Rocky.
Ketika diungkit soal proses kualifikasi di Jayapura, Oktober 2015, yang diwarnai aksi walk out tim Maluku dan Papua Barat, Rocky Bebena menyatakan itu hak mereka. Pasalnya, semua pertandingan telah dijalankan dengan prosedur yang benar.
"Protap menggelar pertandingan telah kami lakukan dengan benar. Soal tim Maluku dan Papua Barat yang menolak bertanding dengan berbagai alasan sesuai versi mereka, aturannya sudah jelas. Mereka harus menerima sanksi pengurangan poin dengan agregat gol yang diatur di sepak bola," jelasnya.
Seperti diketahui, babak kualifikasi PON akan digelar pada Maret 2015 di Jawa Barat. Liga stadion telah disiapkan untuk menggelar pertandingan. Kali ini, PB PON melibatkan Tim Transisi sebagai pengganti PSSI.