Bola.com, Surabaya - Empat hari sudah Evan Dimas Darmono tiba di Spanyol. Eks kapten Timnas U-19 era Indra Sjafri itu harus meninggalkan sang kekasih, Ishardianti Rahma.
Sebagai sepasang kekasih, Evan dan Rahma pun saling merindukan. Tak heran, jika setiap hari keduanya intens berkomunikasi, terutama lewat pesan blackberry messenger. Evan sudah dua kali menghubungi sang kekasih melalui telepon selularnya, saat awal tiba di apartemen tempat ia dan sahabatnya, Fuguh Pangestu, menginap, dan Jumat (5/2/2016) malam waktu Spanyol.
Ia menyatakan, komunikasi yang ia jalin dengan Evan seputar aktivitas masing-masing selama mereka berjauhan. Keduanya juga mengungkapkan rasa kangen yang mereka rasakan. Namun, baik Rahma maupun Evan tak mau berlebihan dalam mengutarakan isi hati.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini mereka lakukan agar Evan betah tinggal di Spanyol. “Kalau saya manja atau apa, nanti kasihan Evan. Dia harus fokus berlatih dan harus betah. Saya musti menahan diri sekuat mungkin untuk mengungkapkan rasa, supaya dia bisa nyaman dan tidak kepikiran,” kata anak Kakanwil Depag Jatim ini.
Ditinggal Evan bepergian memang bukan hal baru bagi Rahma. Namun perpisahan sementara dengan sang kekasih kali ini memang terasa lebih berat, karena berbeda dengan kepergian Evan sebelumnya yang hanya hitungan minggu, atau paling lama tak sampai dua bulan. Selain jarak yang sangat jauh, durasi Evan tinggal di Spanyol juga tak bisa dibilang sebentar, empat bulan.
Namun, Rahma mencoba untuk tidak terlalu pusing dengan terus berpikir positif. Maklum, apa yang dilakukan Evan kali ini demi masa depan yang lebih baik, terutama untuk karier.
“Saya tidak boleh cengeng, harus menunjukkan bahwa saya tegar. Supaya dia lebih bersemangat dan lebih giat berlatih,” kata mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Menurut Rahma, Evan juga bercerita banyak soal aktivitas sejak tiba di Spanyol hingga sekarang. Namun yang paling sering diceritakan Evan Dimas adalah soal Fuguh Pangestu, sahabat Evan. Maklum, ini pengalaman pertama Fuguh keluar negeri. “Sekali keluar negeri langsung jauh dan budayanya beda sekali. Jadi banyak hal yang lucu. Kami pun jadi ketawa geli,” ujar Rahma.