Bola.com, Pekalongan - Turnamen berformat kompetisi, Indonesia Super Competition (ISC) 2016 santer bergulir pada April. Ajang yang diikuti 18 klub ISL itu menjadi pembuka jalan untuk bergulirnya turnamen yang diikuti klub Divisi Utama.
Namun belum adanya pergerakan dari pihak penyelenggara yakni, PT Liga Indonesia (LI) membuat sejumlah tim sinis menanggapi rancangan tersebut. Salah satunya klub asal Jawa Tengah, Persip Pekalongan.
Advertisement
Baca Juga
"Sampai sekarang kami belum mendapat surat apa-apa soal rencana ISC termasuk undangan klub. Bagi kami turnamen itu masih sebatas isu dan wacana,'' kata General Manajer Persip, Aam Ichwan kepada bola.com pada Minggu (7/2/2016).
Tim asal Kota Batik ini jadi salah satu peserta yang paling siap menghadapi kompetisi Divisi Utama musim lalu. Dari segi materi, skuat yang saat itu diasuh Gatot Barnowo mendatangkan pemain-pemain berpengalaman termasuk eks penggawa Timnas, Elie Aiboy.
Sejumlah uji coba dengan klub Liga Super Indonesia (ISL) pun dijalani seperti menghadapi Persija Jakarta serta Persebaya Surabaya. Namun kisruh antara Menpora Imam Nahrawi dengan PSSI membuat kompetisi Divisi Utama tak jadi digelar. Angan-angan menjalani musim dengan prestasi pun sirna.
Aam tak menampik jika ISC 2016 jadi angin segar bagi tim-tim Divisi Utama termasuk klubnya. Meski bukan ajang resmi, tim Laskar Kalong menganggap rencana untuk memutar turnamen panjang layaknya kompetisi sangat bermanfaat bagi pelaku sepak bola nasional.
'Kalau hanya turnamen pendek kami tidak setuju karena persiapan tim dan pelaksanaan pertandingan tidak sebanding. Apalagi kami perlu mencari pendanaan setelah ditinggal sponsor,'' tuturnya.
Aam menambahkan keputusan timnya tak mengikuti turnamen jangka pendek cukup wajar. Sebab mayoritas personel Persip baik di Divisi Utama maupun turnamen Piala Polda Jateng 2015 berasal dari luar daerah. Untuk itu, pihaknya kesulitan mengajak para pemain bergabung ke Kota Batik jika hanya dibutuhkan sesaat.
"Pasti banyak pemain yang memilih bergabung ke klub dengan bayaran yang lebih tinggi. Kami menunggu saja,'' ucapnya.