Bola.com, Solo - Cedera merupakan momok bagi seluruh pesepak bola, termasuk mantan gelandang Bali United, Windu Wibowo. Windu mengalami cedera lutut parah di tengah latihan kala persiapan ISL 2015.
Akibatnya, Windu absen di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman, meski digadang-gadang masuk skema utama pelatih Indra Sjafri.
Baca Juga
Windu menceritakan cedera parah yang pertama kali didapat sepanjang kariernya itu sempat membuatnya limbung. Ajakan manajemen tim Serdadu Tridatu untuk naik meja operasi sempat ditolak lantaran sungkan.
"Dulu ditawari manajemen untuk operasi. Tapi, sempat saya tolak karena tidak enak hati. Setelah dipikir, kalau ingin sembuh ya harus naik meja operasi. Maka saya terima tawaran itu," ungkap Windu.
Selain membuyarkan impian berlaga di pentas tertinggi sepak bola Tanah Air, cedera lutut itu membuat dokter memprediksi kondisi eks kapten Madiun Putra itu baru pulih dalam sembilan bulan.
Terlebih bukan hal mudah untuk menghilangkan trauma cedera. Untuk mengembalikan kepercayaan diri, Windu intens mengikuti latihan dan pertandingan di beberapa kota.
Advertisement
Baca Juga
"Awalnya sempat cemas karena takut cedera itu kambuh. Tapi, setelah ikut latihan di Madiun, Ponorogo, dan Magetan, sekarang mulai berani lagi," tuturnya.
Pemain berusia 30 tahun itu saat ini kembali ke Solo, bergabung bersama Persis Solo, setelah kontraknya dengan Bali United berakhir. Ada keinginan untuk kembali ke klub yang bermarkas di Stadion Kapten Dipta, Gianyar itu. Namun, Windu menyadari peluang untuk kembali cukup sulit melihat komposisi tim saat ini yang sudah merata.
"Niat balas budi ke Bali United memang ada karena mereka keluar banyak biaya untuk operasi. Namun, saya serahkan semuanya ke pelatih dan manajemen," kata Windu.
Pemain asal Magetan itu bukan sosok asing bagi Persis Solo. Windu pertama kali membela tim Kota Bengawan pada kompetisi Divisi Utama musim 2013-2015 versi Liga Indonesia (LI) saat masih dualisme.