Bola.com, Gresik - Sampai sekarang belum ada tanda-tanda pergerakan yang dilakukan Gresik United. Padahal, tim-tim lain sudah melakukan persiapan. Bahkan GU kalah jauh dibanding empat tim ISL lain di Jatim, Surabaya United, Persela Lamongan, dan Arema Cronus.
Tak hanya merekrut pemain baru, Arema dan Surabaya United bahkan sudah berlatih sejak sebulan lalu. Sedangkan GU hingga sekarang belum melakukan apa-apa. Jangankan merekrut pemain, mereka juga belum menghubungi pemain musim lalu untuk sekadar memberikan informasi kapan memulai aktivitas lagi.
Advertisement
Baca Juga
Manajer GU, Bagoes Cahyo Yuwono menjelaskan manajemen sengaja tak juga mengumpulkan para pemainnya lantaran lebih konsentrasi ke ISC 2016 yang kemungkinan diputar mulai April mendatang. Mereka juga kurang berminat tampil di turnamen pramusim.
“Kalau hanya turnamen-turnamen seperti itu sia-sia karena uang yang dihabiskan sama besarnya. Sementara sulit mengatur anggarannya,” ujar Bagoes.
Manajemen GU mengaku tak iri melihat klub lain sudah melakukan persiapan. Sebab, GU juga tak ingin membelanjakan uangnya tanpa ada hasil yang jelas karena di mata Bagoes, turnamen semacam itu hanya euforia sesaat.
“Yang merasakan kuenya hanya klub-klub tertentu. Tidak semua klub ISL apalagi strata di bawahnya. Ini jauh dari prinsip keadilan karena klub anggota bukan hanya klub ISL,” ujar Bagoes.
Daripada seperti itu, saat ini Bagoes lebih memilih pasif. Baginya, lebih baik menunggu kepastian ISC 2016 atau yang lebih ekstrem, GU menantikan kompetisi resmi. “Nah, kami lihat situasi saja dahulu. Kalau memang memungkinkan untuk bergerak, kami akan bergerak,” terangnya.
Akibat terlalu berhati-hati, GU pun terancam tidak kebagian pemain yang berkualitas. Sebab mayoritas pemain bintang sudah dicomot klub lain. Jangankan Gresik United, Surabaya United yang terhitung paling awal memulai persiapan saja kehilangan pemainnya karena dibajak klub lain.
"Santai saja, tidak perlu panik. Kalau memang tidak ada pemain dari luar, kami maksimalkan pemain asli Gresik," katanya