Bola.com, Malang - Hengkangnya dua pemain kunci, Samsul Arif dan Purwaka Yudi, dinilai cukup memengaruhi kekuatan Arema Cronus. Bahkan di turnamen terdekat, Bali Island Cup 2016 (BIC), pada 18-23 Februari 2016, tim Singo Edan harus menurunkan target.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, mengakui bila timnya butuh waktu lagi untuk menyiapkan alternatif formasi. "Di Bali kami tidak ada target dulu. Tapi, kami akan tetap berusaha dengan selalu memperbaiki permainan dari pertandingan satu ke pertandingan berikutnya," kata Milo.
General Manager Arema, Ruddy Widodo, juga menyadari sang pelatih bukan tukang sihir yang bisa menyulap tim dalam waktu hitungan hari menjelang digelarnya Bali Island Cup 2016.
Ruddy bisa memaklumi jika Arema butuh waktu untuk mematangkan tim tanpa kehadiran Samsul dan Purwaka. "Target kami sekarang ada di ISC sehingga di Bali masih proses pembentukan tim," kata Ruddy.
Advertisement
Baca Juga
Peran dua pemain itu memang sentral di Arema. Purwaka posisinya tak tergantikan sebagai palang pintu di belakang. Dia juga menjabat sebagai wakil kapten tim.
Sedangkan Samsul, meski beberapa kali jadi cadangan, dia masih produktif. Di ajang Piala Jenderal Sudirman (PJS), penyerang 30 tahun ini mengemas empat gol, pemain tersubur kedua setelah Cristian Gonzales.
"Dua hari kemarin setelah mereka pamit, kami sempat galau. Tapi, mau bagaimana lagi, inilah industri sepak bola. Ada pemain keluar dan masuk," imbuhnya.
Saat ini manajemen dan pelatih gerak cepat mencari pemain pengganti terutama di posisi stoper. Yang tersisa di pos ini hanya Kiko Insa dan Hamka Hamzah yang sudah resmi dikontrak, sementara Ryuji Utomo statusnya masih seleksi.
Sedangkan di lini depan, Arema Cronus juga harus berpikir keras mencari striker yang levelnya sama dengan Samsul karena Cristian Gonzales butuh tandem yang punya kecepatan.