Bola.com, Denpasar - Dua pemain seleksi Surabaya United, Abdul Ghofur dan Eljo Ernesto Iba, telah menjalani ujian pertamanya, Rabu (17/2/2016) pagi. Melawan tim 81 FC dalam laga uji coba, keduanya diturunkan pelatih kepala Surabaya United, Ibnu Grahan. Hasilnya, masing-masing mendapat penilaian berbeda.
Ibnu Grahan menilai Ghofur tampil memikat meski masih ada kekurangan. Sementara Eljo masih belum menggoda. Menurut Ibnu, Ghofur punya kelebihan dalam kecepatan. Ia juga paham posisi dan pergerakannya dianggap bagus. Satu-satunya kelemahan eks pemain Persitara itu terletak pada umpan silangnya.
"Ghofur secara keseluruhan cukup bagus. Soal kelemahannya di umpan silang, itu bisa dipoles. Tapi, saya tidak mau melihat hanya dalam sekali pertandingan, saya masih mau coba lagi Jumat (19/2/2016) di uji coba melawan tim Pra PON Jatim nanti," kata Ibnu.
Satu hal lagi yang dianggap menjadi nilai plus Ghofur adalah semangatnya. Sepanjang tampil di partai uji coba ini, Ghofur menunjukkan kerja keras. Itulah mengapa, Ibnu mengaku kepincut pada sang pemain meski belum akan direkomendasikan untuk dikontrak karena masih melihat aksinya di uji coba berikutnya.
Advertisement
Baca Juga
Berbeda dengan Ghofur, Ibnu tampaknya tak puas pada performa Eljo. Kemampuan adik kandung Erol Iba itu dianggap masih kurang. Hanya, Ibnu masih ingin memberikan kesempatan bagi Eljo untuk mengeluarkan kemampuan terbaik saat Surabaya United beruji coba melawan tim Pra-PON Jatim nanti.
"Saya beri kesempatan sekali lagi pada Eljo. Mungkin di uji coba pertama dia masih canggung, atau kondisinya belum fit setelah perjalanan dari Papua ke Surabaya. Jika masih tidak maksimal, saya kembalikan," jelasnya.
Dalam pertandingan uji coba melawan tim 81 FC yang dimenangi Surabaya United 3-2 itu, Eljo hanya diturunkan selama 15 menit oleh sang pelatih. Ia ditarik keluar dan digantikan pemain lain setelah dianggap tidak optimal.
Uji coba melawan tim Pra-PON Jatim nanti rencananya akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Uji coba ini akan dilaksanakan pada sore hari dan digunakan Ibnu untuk melihat perkembangan terakhir anak buahnya sebelum bertolak ke Kalimantan untuk mengikuti Piala Gubernur Kaltim.