Bola.com, Surabaya - Skuat Surabaya United mengalami perubahan besar di awal musim 2016 ini. Banyak perubahan pada personel tim ini setelah hengkangnya sejumlah pemain. Beberapa wajah baru menghiasi tim besutan Ibnu Grahan ini.
Pemain senior yang masib tersisa di Surabaya United, Otavio Dutra, angkat bicara perihal perubahan ini. Menurut bek asal Brasil ini, kepergian sejumlah pemain senior Surabaya United plus sang ikon, Evan Dimas Darmono, dirasa tidak terlalu berpengaruh pada performa tim yang bermarkas di Jemursari Selatan, Surabaya, ini.
Alasannya, pemain muda Surabaya United mulai matang dan siap menggantikan para seniornya. Ditambah lagi masuknya beberapa pemain berkualitas semacam Fitra Ridwan Salam (gelandang serang) dan Abel Gebor (gelandang bertahan asal AS).
Kedua pemain ini dinilai mempunyai kemampuan individu di atas rata-rata. Jika Fitra kerap tampil efektif selama ditugaskan sebagai pengatur irama permainan, Gebor yang memiliki tenaga besar dan postur yang kokoh seringkali mampu mematahkan serangan lawan yang dibangun dari tengah lapangan.
Advertisement
Baca Juga
"Mereka pemain bagus, Gebor tipikal gelandang pekerja dengan skill yang baik, sementara Fitra yang lebih flamboyan cukup piawai dalam membaca permainan," jelas Dutra.
Dutra menilai ketajaman Surabaya United musim ini bakal lebih baik setelah Emile Mbamba kembali. Pemain asal Kamerun yang musim lalu sempat tidak bisa memperkuat Surabaya United karena terkendala kelengkapan dokumen, tahun ini bakal menjadi salah satu andalan tim ini di lini depan.
Mbamba saat ini masih dipinjamkan ke PSS Sleman yang tampil di Bali Island Cup 2016. Di PSS Sleman, Mbamba sudah mengemas satu gol lewat tendangan penalti saat PSS tumbang 2-4 di tangan Persib, Kamis (18/2/2016). Mbamba juga punya andil atas gol pertama PSS juga melalui titik putih setelah dilanggar di kotak terlarang.
Selain Mbamba, Surabaya United masih memiliki Rudi Widodo. Satu-satunya pemain senior lokal yang memilih bertahan di Surabaya United ini tetap bisa diandalkan. Setidaknya bisa membimbing sekaligus memberikan ketenangan pada pemain muda.
"Jadi, Surabaya United bakal tetap kompetitif sepanjang tahun ini. Saya yakin kami masih bisa bersaing dengan klub-klub ISL lainnya," ujar Dutra.