Kebanggaan Indra Sjafri Dampingi sang Putra Wisuda Sarjana

Bola.com, Yogyakarta - Kebahagiaan menghampiri keluarga pelatih Bali United, Indra Sajfri, setelah putra sulungnya, Aryandra Andaru, mampu menyelesaikan pendidikan sarjana dari Fakultas Ekonomi Manajemen di Universiitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dengan indeks prestasi (IP) 3,7, Sabtu (20/2/2016).

Setelah menempuh pendidikan kurang dari empat tahun, Aryandra Andaru berhak mendapat titel Sarjana Ekonomi. Yang membanggakan mantan arsitek Timnas U-19 itu, Aryandra tetap fokus belajar meski perhatian dari sang ayah terbilang kurang, apalagi saat Indra Sjafri harus sering meninggalkan rumah karena kesibukannya di Timnas U-19. Menurut pelatih asal Sumbar ini, putranya bisa mandiri dengan lebih banyak bimbingan dari sang ibu.

"Alhamdullilah, anak saya yang pertama cumlaude, sudah diwisuda dan mampu menyelesaikan kuliah di fakultas ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Yang membanggakan saya, dia mampu lulus dengan IP 3,7," kata Indra Sjafri kepada bola.com, Sabtu (20/2/2016).

"Yang membuat terharu dan terkesan, saya dari tahun 2011 sampai 2014 kan sibuk dengan Timnas (U-19). Waktu saya bersamanya sangat kurang sehingga lebih banyak istri yang mengurusi keperluannya. Eh, tak disangka sudah tamat kuliahnya. Saya juga sangat surprise, lulusnya dengan baik, IP 3,7, meski kurang perhatian dari saya," tambahnya.

Yang makin menggembirakan Indra, kakak dari Diandra Aryandari ini memiliki semangat menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yakni dengan melanjutkan studinya ke S2. Indra lantas berencana mengirim putra sulungnya itu belajar ke luar negeri.

"Rencananya kalau tidak ke Amerika Serikat ya ke Inggris. Tapi sebelumnya, mulai 29 Februari dia akan lebih dulu magang di Bank Indonesia di Bali," papar Indra.

Pelatih yang sukses membawa Timnas U-19 juara Piala AFF 2013 itu barharap Aryandra Andaru menjadi anak yang berbakti untuk agama, orangtua, dan bangsa.

"Mudah-mudahan menjadi anak yang saleh berguna bagi bangsa, dan keluarga, bisa momong adiknya. Tidak penting mau kerja di mana, yang penting dia bisa berbakti untuk negara dan keluarga. Saya pesan itu, saya bilang bapak bangga, kamu meneyelesaikan kuliah dengan baik," pungkas Indra mengakhiri pembicaraan.