Bola.com, Palembang - Sriwijaya FC akan mengawali Piala Gubernur Kaltim dengan menghadapi tim yang tengah naik daun di Indonesia, PS TNI, pada 28 Februari 2016. Perjuangan Laskar Wong Kito dipastikan bertambah berat karena PS TNI kini dilatih Andi Susanto.
Bagi SFC, Andi Susanto bukanlah sosok yang asing karena pernah menjadi bagian dari tim pelatih di SFC U-21 musim 2013-2014. Saat itu, pelatih yang lama melatih di luar Indonesia itu sanggup membawa tim U-21 SFC melaju hingga babak final ISL U-21, meski khirnya harus menyerah di partai puncak. Alhasil, Andi disebut sudah tahu isi dapur tim racikan Benny Dollo itu.
"Tentu pertemuan melawan SFC akan sangat menarik. Saya juga senang karena di sana ada beberapa anak asuh saya dulu, seperti Hapit Ibrahim, Manda Cingi atau Zalnando. Saya tidak kaget jika mereka kini mampu menembus tim senior," ujar Andi.
Pelatih yang sukses membawa klub Brasil, Bango Atletico Clube, juara di Vietnam itu, mengungkapkan sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam Firman Utina dkk. yang diakuinya punya pengalaman lebih dibandingkan anak asuhnya.
Advertisement
Baca Juga
"Saya percaya dengan pemain PS TNI, namun harus diakui bahwa deretan pemain bintang SFC punya jam terbang yang lebih tinggi dan hal itu jadi nilai lebih," jelasnya.
Meski baru melatih PS TNI selama satu minggu, Andi menyebut tidak gentar menghadapi kontestan lain di Grup B yang lebih mentereng. Selain Sriwijaya FC ada pula Mitra Kukar dan Madura United.
"Mitra Kukar baru saja juara turnamen Piala Jenderal Sudirman, SFC juga punya sejarah sebagai salah satu klub besar di Indonesia, sementara Madura United juga kontestan Indonesian Super League (ISL). Namun, saat saya menerima tawaran ini tentu sudah tahu mengenai hal tersebut. Untuk tahap awal, target saya adalah lolos dari putaran grup terlebih dulu," tuturnya.
Di luar persaingan itu, Andi terang-terangan punya keinginan kembali menjadi arsitek bagi tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini. "Tentu bila ada tawaran, pasti akan saya terima. Namun, untuk saat ini fokus saya 100 persen bersama PS TNI. Ada tantangan besar di sini, tapi saya optimistis dengan kerja keras dari seluruh elemen di dalam tim, semua itu bisa diwujudkan," tambahnya.