Bola.com, Gresik - Sempat menyatakan tidak tertarik mengikuti semua turnamen pramusim, manajemen Gresik United tiba-tiba menyatakan ikut serta di Piala Gubernur Kaltim. Yang unik, Gresik United memilih untuk mendatangkan satu paket pelatih dan pemain.
Manajer Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono, mengakui ada kesan manajemen mendadak dalam mengambil keputusan ikut di turnamen ini. Namun, Bagoes menolak jika dianggap memaksakan diri. Pasalnya, keputusan ikut serta diambil secara matang.
Ia mengungkapkan alasan utama mereka ambil bagian di turnamen ini adalah mempersiapkan tim untuk kompetisi. Karena itu, hasil dari turnamen ini bukanlah satu-satunya tujuan. Manajemen menyatakan Piala Gubernur Kaltim hanya sebagai media untuk melihat siapa saja pemain yang layak direkrut untuk kompetisi nanti.
Di antara tim-tim kontestan Piala Gubernur Kaltim lain, persiapan tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu tergolong paling akhir. Namun, mereka bukan tim instan karena sebelum diboyong ke Gresik United, tim ini sudah berlatih cukup lama.
"Tim yang ditangani Nus Yadera ini sudah sekitar sebulan latihan. Hanya, selama ini mereka masih bongkar-pasang karena memiliki banyak pemain," kata Bagoes.
Advertisement
Baca Juga
Materi pemain Gresik United juga tidak sembarangan. Ada nama Jaya Hartono (PSMS Medan), Mujib Ridwan (Pusamania Borneo FC), Dhanu Rosade (Persela Lamongan), Harun Nur Rosid (Pusamania Borneo FC), Yanuar Firmanda dan Danilo Fernando.
Sedangkan untuk pemain yang berasal dari tim lama Gresik United, dari 24 pemain hanya tersisa enam pemain, yakni David Faristian, Alex, Kacung Munif, Khabib Syukron, Wismoyo, dan Ajisaka.
Nus Yadera menetapkan sebanyak 25 pemain yang sudah pasti dibawa ke Samarinda. "Kami bukan tim baru. Dengan tambahan sejumlah pemain hasil seleksi, kami optimistis bisa bersaing dengan tim-tim peserta lainnya. Minimal bisa memberikan perlawanan kuat pada semua lawan yang akan mereka hadapi di fase grup nanti," jelasnya.
Gresik United harus bersaing dengan tim-tim kuat. Selain Pusamania Borneo FC, juga ada Arema Cronus dan Persela Lamongan. Menurut Nus Yadera, semua lawan itu sangat berat.
Itulah mengapa Gresik United harus memastikan seluruh pemain yang mereka rekrut adalah pemain yang punya kemampuan di atas rata-rata. "Kalau pun tidak, kami pilih yang mau bekerja keras," ujar Nus Yadera.