Persela Geber Simulasi Jelang Piala Gubernur Kaltim

Bola.com, Lamongan - Jelang sepekan keberangkatan ke Samarinda untuk mengikuti Piala Gubernur Kaltim, pelatih Persela, Stefan Hansson, terus melakukan simulasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengakrabkan pemain dengan pola main yang harus diterapkan di pertandingan melawan Pusamania Borneo FC dan Arema Cronus.

Tanpa bermaksud meremehkan Gresik United (GU) yang juga menjadi lawan di babak penyisihan Grup A, Persela menganggap level Borneo FC dan Arema di atas mereka. Sementara GU setara dengan Persela.

"Kami harus melatih anak-anak untuk menghadapi dua lawan berat sehingga saat melawan GU, kami bisa bermain di level yang tinggi," ujar Didik Ludianto, asisten pelatih Persela.

Wajar jika Persela lebih fokus pada pertandingan kontra Borneo FC dan Arema, karena pada turnamen sebelumnya, mereka tak mampu mengalahkan kedua tim tersebut. Lebih-lebih secara materi pemain, kedua tim itu banyak dihuni pemain bintang lima. Arema menunjukkan layak difavoritkan jadi juara grup karena baru saja menjuarai Bali Island Cup tanpa menderita kekalahan.

"Kami bukannya takut, tapi kami termotivasi ingin menang. Jadi, kami harus ekstra saat menyiapkan tim menghadapi mereka," jelas Didik.

Persela tak ingin malu di Piala Gubernur Kaltim. Persela bahkan ingin menjadi kuda hitam yang mengusik kemapanan Borneo FC dan Arema.

Bagi Didik, jika mereka bisa mengalahkan salah satu dari dua tim itu, ia yakin persaingan di grup ini akan lebih sengit. Sebab mereka yakin, jika tidak mampu mengalahkan salah satu dari kedua tim raksasa tersebut, grup ini hanya jadi milik Borneo FC dan Arema.

Tentu jika hal itu yang terjadi, persaingan di grup ini jadi tidak bagus. Persela ingin memanfaatkan momentum euforia Arema juara Bali Island Cup. "Semoga Arema terlena atau Borneo FC meremehkan kami. Kami senang jika mereka seperti itu, karena mereka akan lengah," katanya.

Persela Lamongan sangat yakin mereka mampu bermain optimal di tiga pertandingan yang akan mereka jalani. Sebab, mereka mengusung motivasi baru yang ada dalam diri sebagian pemain anyar Persela.