Bola.com, Zurich - Rencana pengkajian pencabutan SK pembekuan atas PSSI yang dijatuhkan Menpora RI pada 17 April 2015 sudah sampai ke pihak FIFA. Respons cepat FIFA itu berkat laporan Ketua Tim Ad-Hoc PSSI, Agum Gumelar.
Seusai menemui Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, bersama Menpora Imam Nahrawi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/2/2016) sore, Agum menyatakan segera melaporkan hasil pertemuan ke FIFA.
Agum Gumelar tak mau membuang waktu karena pada Rabu (24/2/2016) waktu setempat, Komite Eksekutif FIFA menggelar sidang di Zurich, Swiss. Sidang Exco digelar jelang Kongres Luar Biasa FIFA, 26 Februari 2016.
Seperti dikutip di situs resmi FIFA, Rabu (24/2/2016) atau Kamis (25/2/2016) dini hari WIB, setelah mendengar laporan dari Tim Ad-Hoc PSSI itu, Komite Eksekutif FIFA sepakat merekomendasikan agar pada KLB FIFA, Jumat (26/2016), persoalan Indonesia ini dibahas dalam Kongres FIFA, 12-13 Mei 2016, di Meksiko.
Keputusan sama juga diberlakukan untuk Kuwait, yang juga menerima sanksi pembekuan dari FIFA.
"Mengenai anggota asosiasi yang saat ini dibekukan, yakni Indonesia dan Kuwait, Komite Eksekutif merekomendasikan agar KLB FIFA, Jumat ini, memutuskan kedua kasus tersebut dibawa pada Kongres FIFA berikutnya di Meksiko, 12-13 Mei 2016," demikian pernyataan resmi Komite Eksekutif FIFA.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai gambaran, jika hingga jelang Kongres FIFA pada 12-13 Mei 2016 itu SK Pembekuan pemerintah terhadap PSSI belum dicabut, kemungkinan besar Komite Eksekutif FIFA pada sidang 9-10 Mei 2016 akan merekomendasikan untuk memperkuat sanksi pembekuan Indonesia yang dijatuhkan dalam sidang Komite Eksekutif FIFA pada 30 Mei 2015, dalam Kongres FIFA 12-13 Mei 2016.
Bila hal itu terjadi, dipastikan Indonesia akan terkena sanksi hingga 2017 karena pada tahun ini, sesuai agenda yang telah dirilis FIFA, organisasi sepak bola dunia itu hanya menggelar kongres sebanyak dua kali, yakni pada 26 Februari 2016 (KLB FIFA) dan 12-13 Mei 2016 (kongres biasa).
Seperti diketahui, bila sanksi pembekuan atas Indonesia dikuatkan dalam kongres, pencabutan sanksi itu juga wajib dilakukan dalam mekanisme kongres dan tidak bisa dalam level sidang Komite Eksekutif FIFA.
Sebaliknya, jika jelang Kongres FIFA di Meksiko medio Mei nanti, SK Pembekuan pemerintah terhadap PSSI sudah dicabut dan situasi sepak bola Indonesia membaik, bukan tak mungkin sidang Komite Eksekutif FIFA pada 9-10 Mei 2016 akan merekomendasikan Kongres FIFA mencabut sanksi atas Indonesia.
Bahkan jika SK pembekuan PSSI itu dicabut Menpora pada Jumat (26/2/2016), sesuai batas waktu pengkajian rencana pencabutan SK yang diberikan Presiden Joko Widodo terhadap Kemenpora, sangat dimungkinkan sanksi FIFA atas Indonesia dicabut saat Komite Eksekutif FIFA bersidang pada 17-18 Maret di Zurich, Swiss.