Sukses


Kronologi Didepaknya Kiko Insa dari Arema

Bola.com, Malang - Sejak kedatangan pelatih baru Milomir Seslija ke Arema Cronus sebulan lalu, posisi bek asal Spanyol Kiko Insa sebenarnya sudah terancam karena pelatih asal Bosnia ini sudah mengamati permainan semua pemain Singo Edan lewat rekaman pertandingan Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.

Ketika baru dua hari menjabat sebagai pelatih Arema, Milo memasukan nama bek 28 tahun ini di dalam daftar pemain yang dilepas bersama rekan senegaranya Toni Mossi lantaran karakter bermain keras mantan bek Royal Antwerp Belgia ini dianggap bisa merugikan Arema.

Apalagi Kiko punya temperamen tinggi. Dalam sesi latihan dia juga beberapa kali mengambil bola dari rekan sendiri dengan cukup keras.
Padahal, Milo ingin sosok pemain belakang yang disiplin dan jarang melakukan pelanggaran karena punya program meminimalisir pelanggaran di daerah sendiri.

Namun, setelah berdiskusi dengan manajemen, Kiko dipertahankan dengan catatan punya kedekatan dengan Aremania. Untuk masalah teknis, Milo diharapkan bisa memperbaiki karakter Kiko agar jadi pribadi yang lebih tenang di dalam dan luar lapangan sehingga kontrak lima tahun pun diberikan manajemen Singo Edan kepadanya.

"Waktu itu kami memang memberikan tugas kepada pelatih untuk membentuk karakter Kiko sesuai dengan yang diinginkan," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Seiring berjalannya waktu, karakter itu tak bisa diubah. Dalam sesi latihan, parahnya cedera engkel gelandang yang diderita Ahmad Bustomi juga dianggap karena terkena terkena Kiko. Namun, Bustomi memilih merahasiakan hal itu dari media. Buntutnya, gelandang yang akrab disapa Cimot harus absen dalam Bali Island Cup 2016.

Beberapa hari selanjutnya saat pemusatan latihan di Kusuma Agrowisata Batu, Kiko sempat bersitegang dengan Arif Suyono. Hanya, masalah ini tidak berbuntut panjang karena kedua pemain langsung meminta maaf dan berbaikan.

Ketika tampil di Bali Island Cup 2016, Kiko memang tampil dengan cedera engkel kanan sehingga harus diganti dalam dua pertandingan awal.

Di pertandingan pertama, pemain 28 tahun ini diganti karena sempat blunder lantaran bolanya dicuri pemain Bali United dan membuat Arema hampir kebobolan andai kiper Kadek Wardana tidak menyelamatkan bola tendangan I Nyoman Sukarja.

Setelah blunder itu, Kiko Insa ditarik keluar. Dia langsung menuju kamar ganti tanpa bersalaman dengan rekan, pelatih, manajemen, dan tim official.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Tindakan ini membuat Milo dan manajemen sempat kecewa. Tetapi, Kiko meminta maaf pada esok harinya. Sebenarnya, bek bernomor punggung 30 ini tampil bagus dalam pertandingan terakhir melawan Persib Bandung. Dia tampil penuh. Namun, itu tidak menolong masa depannya di Arema.

Setelah menjuarai ajang Bali Island Cup 2016 manajemen menaruh kepercayaan besar kepada Milo. Ketika Milo mengutarakan untuk melepas Kiko, manajemen pun merealisasikannya, dengan risiko harus menerima gelombang protes Aremania. Tetapi, manajemen yakin Milo bisa membuat Arema lebih baik.

Berkaca dari keputusan mengganti Toni Mossi dengan Srdan Lopicic justru berbuah manis karena Lopicic mencetak gol kemenangan melawan Persib yang membuat Arema berpesta lagi di Bali seperti tahun lalu.

Kiko pun dengan berat hati menerima keputusan dari pelatih ketika pagi hari setelah Arema menjuarai Bali Island Cup 2016 (24/2/2016). Bak petir di siang bolong, malam hari bahagia dengan trofi juara pertamanya, keesokan harinya dilepas dengan status pinjaman.

Kiko mendapat kabar tidak lagi jadi bagian Arema di turnamen selanjutnya setelah sarapan pagi di Hotel Graha Cakra, Bali. Dia diberi pilihan untuk istirahat dulu di Bali atau ikut rombongan tim ke Surabaya, tetapi langsung dipulangkan ke Malang sementara rombongan melanjutkan perjalanan ke Samarinda untuk menjalani Piala Gubernur Kaltim.

Mantan bek Albacete B ini sempat nekad ingin tetap berangkat ke Samarinda. Kiko ingin berangkat karena belum mendapat pernyataan resmi dari manajemen bahwa dia dilepas.

Namun, pemain bernama lengkap Francisco Insa Bohigues ini akhirnya bisa mengerti dan harus menuju Malang untuk membahas masa depannya dengan CEO Arema, Iwan Budianto. Kamis (25/2/2016), manajemen Arema resmi meminjamkan Kiko dan posisinya di lini belakang digantikan Goran Gancev pada Piala Gubernur Kaltim (27 Februari–13 Maret 2016).

Harapannya, Milo bisa mengulangi keputusannya saat melepas Mossi. "Manajemen sifatnya sekarang dukung penuh pelatih. Kami akan melihat hasilnya nanti," imbuh Ruddy.

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer