Bola.com, Ciamis - Silaturahmi CEO klub sepak bola se-Indonesia (SCEOKSS) yang digelar di Gedung Islamic Center Ciamis, Kamis (25/2/2016), akhirnya menghasilkan deklarasi yang berisi tiga tuntutan terkait penyelesaian konflik sepak bola nasional.
Tuntutan pencabutan SK Pembekuan PSSI oleh Menpora menempati urutan pertama. Item urutan teratas ini sebagai tindak lanjut hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Menpora Imam Nahrawi, Ketua Ad-Hoc Agum Gumelar di Istana Negara, Rabu (24/2/2016).
"Tapi, di tuntutan ini, kami forum silaturahmi meminta pencabutan SK itu dipercepat sehingga bisa membuka peluang untuk terwujudnya tuntutan kedua dan ketiga," ungkap Adi Gunaya, CEO Persikad Depok, sebagai Sekretaris SCEOKSS.
Tuntutan kedua segera dilakukan reformasi total tata kelola sepak bola Indonesia sesuai Statuta FIFA. Terakhir, pertemuan yang diikuti dua wakil ISL (Persib dan Semen Padang), 41 klub Divisi Utama, dan enam klub Liga Nusantara di Jabar ini, menuntut diputarnya kompetisi di semua level atau Divisi, bukan turnamen yang menghibur rakyat namun tak ada kejelasan proses pembinaan berkelanjutan.
"Untuk pasal ketiga, kami lebih tegaskan kompetisi tidak dinikmati klub-klub level tertinggi saja. Sejak pembekuan PSSI lalu, kami dari Divisi Utama dan level di bawahnya hanya jadi penonton. Padahal kami juga pelaku dan pembina sepak bola nasional," tambah Adi Gunaya.
Advertisement
Baca Juga
Hasil deklarasi diperkuat dengan tanda tangan utusan disertai stempel klub masing-masing untuk mempertegas legalitas pertemuan di Ciamis ini.
"Hasil deklarasi dan bukti otentik ini akan kami bawa saat rapat dengan PT Liga Indonesia di Jakarta, Jumat (26/2/2016). Tim perumus sesegera mungkin juga menemui Ketua Tim Ad-Hoc Agum Gumelar, PSSI, Menpora Imam Nahrawi, hingga Presiden RI. Ini sebagai bukti keseriusan dan netralitas kami terhadap konflik selama ini," tutur Herdiat Sunarya, CEO PSGC Ciamis sebagai penggagas pertemuan akbar ini.
Berikut isi deklarasi tersebut:
1. Menuntut kepada Menpora untuk segera mencabut pembekuan PSSI, dan menyatakan terima kasih serta apresiasi kepada Presiden RI yang telah menginstruksikan pencabutan pembekuan PSSI dalam pertemuan dengan Panitia Ad-Hoc FIFA.
2. Menuntut segera dilakukan reformasi total tata-kelola sepak bola Indonesia sesuai dengan Statuta FIFA.
3. Menuntut segera berjalannya kompetisi di semua divisi (jadi tidak terus-menerus menyelenggarakan turnamen-turnamen yang sekadar menghibur masyarakat tanpa kejelasan pembinaan berkelanjutan). Seluruh kompetisi resmi ini harus mendapat dukungan sumber-daya yang adil untuk semua tingkatan dan tidak boleh hanya terfokus pada kompetisi level tertinggi saja.