Bola.com, Surabaya - Turunnya instruksi Presiden Joko Widodo agar Kemenpora mengkaji pencabutan SK pembekuan PSSI menjadi angin segar bagi Surabaya United. Meski Menpora Imam Nahrawi mencantumkan syarat harus dilaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB), bagi seluruh elemen Surabaya United, hal ini menyembulkan harapan baru.
Manajer Surabaya United, Rahmad Sumanjaya, mengaku senang dengan turunnya instruksi itu. "Saya berharap pencabutan ini segera terlaksana sehingga kompetisi secepatnya diputar lagi," kata Rahmad.
Baca Juga
Hal yang sama diungkapkan Zulfiandi. Eks gelandang Timnas U-19 era Indra Sjafri yang baru kembali dari masa peminjamannya di Bali United itu menyebutkan, instruksi Presiden Jokowi jadi kabar yang melegakan karena inilah yang ditunggu-tunggu pesepak bola di seluruh Indonesia.
"Bukan hanya soal sumber penghasilan kami akan kembali normal, tapi juga soal kerinduan sepak bola Indonesia bergeliat lagi. Sudah terlalu lama bagi kami, khususnya pemain muda yang ingin mersakan atmosfer sepak bola Indonesia," ujar Zulfiandi.
Wajar jika Zulfiandi tak sabar menanti kompetisi bergulir kembali. Sebab, mereka belum sempat merasakan ketatnya persaingan di sepak bola Indonesia, khususnya di kasta tertinggi. Seperti diketahui, Zulfiandi dan pemain eks Timnas U-19 lainnya baru mencicipi dua pertandingan ISL 2015, karena setelah itu kompetisi dihentikan PSSI menyusul konflik dengan Menpora.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya kompetisi, mereka memandang bila instruksi itu benar terealisasi, bakal berdampak baik bagi sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Selain bisa diikuti pencabutan sanksi FIFA, kompetisi di semua level kembali hidup, mereka juga memiliki harapan untuk kembali mengenakan kostum Timnas.
Harapan itulah yang ada di benak pemain Surabaya United lainnya, Ilham Udin Armaiyn. "Pasti sangat menyenangkan bisa berseragam Timnas lagi. Kalau pun saya tidak masuk Timnas, minimal kami bisa melihat Timnas kembali tampil di pentas-pentas internasional," tutur Ilham.
Ilham berharap pencabutan sanksi pembekuan ini bukan lagi sekadar wacana. Maklum, berulang-ulang hal ini diembuskan, berkali-kali pula tidak terealisasi.
"Jika dulu tidak ada instruksi dari presiden, sekarang presiden langsung yang meminta. Seharusnya jangan lagi berdebat, karena ini untuk kebaikan sepak bola Tanah Air," ucap Ilham Udin Armaiyn.