Bola.com, Samarinda - Hari pertama Piala Gubernur Kaltim yang berlangsung Sabtu (27/2/2016) sudah terlewati dengan lancar. Dua pertandingan perdana yang berasal dari Grup A (Samarinda), yakni Persela vs Borneo FC dan Arema vs Gresik United, sudah dituntaskan dengan tertib dan aman.
Tidak ada kejadian yang mengganggu jalannya pertandingan yang bersumber dari dalam maupun luar lapangan. Koordinator panpel Grup A, Tommy Ermanto, mengungkapkan kelancaran itu berkat kerja keras semua pihak yang terlibat.
"Pembukaan Piala Gubernur Kaltim ditangani langsung OC (organizing committee) turnamen tersebut. Lantaran kekurangan petugas, OC melibatkan panpel Stadion Segiri yang berda di bawah tanggung jawab saya. Kolaborasi ini membuat acara pembukaan berjalan sukses," tutur Tommy.
Meski begitu, tetap ada catatan dari penyelenggaraan hari pertama di Samarinda. Hal itu berkaitan dengan masuknya beberapa penonton umum yang berada di area steril Stadion Palaran yang jadi venue pertandingan. Padahal menurut aturan, area steril hanya diperuntukkan bagi pemain dan perangkat pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
"Hanya itu catatannya. Tapi, secara umum penyelenggaraan bagus. Area steril jadi tanggung jawab OC, panpel Segiri membantu di luar wilayah itu. Berikutnya kami yakin akan lebih rapi lagi," ujar Tommy.
Tommy juga menyorot keakraban antarkelompok suporter, khususnya dari Pusamania Borneo FC dengan Aremania. Mereka berbagi panggung untuk dirijen saat pergantian pertandingan.
"Teman-teman Pusamania langsung berpindah tempat duduk untuk memberi ruang kepada Aremania beraksi di tribune penonton. Sikap ini patut mendapat apresiasi. Pusamania sebagai tuan rumah mau kerja sama dengan kelompok lain," ungkapnya.
Di sisi lain, Tommy Ermanto menilai animo penonton masih belum memuaskan. Kapasitas Stadion Utama Palaran yang mampu menampung hingga 40 ribu penonton, saat pertandingan pertama kemarin hanya terisi sekitar 15 ribu orang.
"Faktor alam yang jadi kendala. Saat pertandingan Borneo FC melawan Persela, Kota Samarinda dan sekitarnya diguyur hujan deras. Ini membuat masyarakat enggan datang ke stadion. Mereka memilih nonton lewat televisi karena pertandingan disiarkan langsung," jelasnya.
Tommy berharap di laga Grup A selanjutnya, penggemar sepak bola di Samarinda dan sekitarnya berbondong-bondong hadir menyaksikan turnamen yang baru kali pertama digelar di Samarinda, Tenggarong, dan Balikpapan ini.