Bola.com, Jakarta - Dejan Antonic berharap bobotoh tak meratapi kepergian bintang-bintang Maung Bandung yang sudah pindah ke klub lain. Ia ingin fans mencintai pemain-pemain baru yang ada di tim Persib Bandung saat ini.
"Tak perlu lagi mengingat-ingat momen indah masa lalu. Faktanya pemain-pemain tersebut sudah pergi. Pemain-pemain yang ada sekarang ini lha masa depan Persib," ungkap Dejan Antonic saat dijumpai bola.com di Gianyar, Bali, kala memimpin Persib berlaga di Bali Island Cup 2016.
Advertisement
Baca Juga
Arsitek asal Serbia tersebut merasa perlu menyampaikan hal ini, karena melihat masih ada keraguan dari bobotoh terhadap skuat baru Tim Pangeran Biru. Pemain-pemain baru macam David Laly, Kim Jeffrey Kurniawan, Hermawan, Ricky Kayame, Samsul Arif, dan Purwaka Yudhi, kerap dibanding-bandingkan dengan pilar lawas Persib macam Firman Utina, Ahmad Jupriyanto, Dedi Kusnandar, Makan Konate, hingga Illija Spasojevic.
"Ya, benar pemain-pemain tersebut pemain hebat. Mereka sukses mempersembahkan gelar juara Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015. Namun, sekarang mereka sudah punya tim baru. Saya amat berharap pemain-pemain baru mendapat dukungan agar bisa mempersembahkan gelar juara," ungkap Dejan.
Bobotoh dikenal amat kritis terhadap performa individu pemain atau tim Persib secara keseluruhan. Yang terkini, gelandang serang asal Serbia, Marko Krasic, yang baru bergabung dalam hitungan pekan terpental dari skuat Maung Bandung karena suara sumbang suporter ke manajemen.
Penyerang sayap muda asal Papua, Ricky Kayame, kehadirannya di Persib kurang mendapat apresiasi. Sang pemain dinilai oleh banyak bobotoh belum pantas bermain di Persib. Statusnya sebagai pemain cadangan di Persipura Jayaputa jadi alasan.
"Saya memahami ekspetasi bobotoh ke Persib amat tinggi. Tim ini tim legendaris, tuntutannya tinggi. Saya pribadi saat menerima pekerjaan ini sudah siap dengan tekanan tersebut. Saya hanya meminta bobotoh realistis," ucap mantan nakhoda Persipasi Bandung Raya (PBR) tersebut.
Maksud Dejan Antonic bersikap realistis adalah suporter harus lebih sabar memberi penilaian. Menurutnya tidak adil jika menilai kualitas seorang pemain dalam waktu singkat. "Adaptasi setiap pemain berbeda-beda. Tidak semua pemain bisa langsung nyetel dengan tim. Saya sedang membentuk tim ini, hasilnya belum nampak karena saya bukan tukang sulap. Akan tetapi saya percaya kepada pemain-pemain yang saya pilih," ucapnya.