Bola.com, Samarinda - Kekalahan telak Persegres Gresik United pada laga perdana Piala Gubernur Kaltim dari Arema Cronus, Minggu (28/2/2016) di Stadion Palaran, Samarinda langsung dievaluasi oleh pelatih kepala Nus Yadera. Eks pelatih Deltras dan Borneo FC (saat masih di Divisi Utama) itu pun memiliki sejumlah catatan penting terkait kekurangan timnya.
Ada pun sejumlah kelemahan GU pada pertandingan itu adalah fisik para pemain yang masih kedodoran, organisasi permainan lemah, pemain tidak disiplin posisi, dan koordinasi dan komunikasi antar unit tidak terbangun dengan baik.
Nus mengakui, semua itu karena persiapan timnya yang relatif singkat dibanding tim-tim lain. Maklum, mereka hanya punya waktu sepekan untuk menggelar persiapan. “Tim ini dibentuk secara dadakan, meski hampir semua pemain sudah berlatih sekitar sebulan sebelumnya,” ujar Nus.
Advertisement
Baca Juga
Menu latihan tim besutan Nus memang berbeda dengan tim-tim lain yang sejak awal mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen ini. Karena Nus dan mayoritas pemain dikumpulkan secara dadakan oleh manajemen MU yang semula berencana tidak ikut di turnamen ini, mereka hanya berlatih biasa tanpa program yang tertata rapi dengan tujuan mencapai puncak performa saat turnamen diputar.
Perubahan materi pemain juga menjadi salah satu kendala untuk membuat tim ini kompak dan rancak. Seperti diketahui, Nus harus memasukkan sejumlah pemain baru yang dianggap memiliki kemampuan di atas pemain yang lebih dulu menghuni timnya. Ada Danu Rosade, David Faristian dan beberapa pemain GU musim sebelumnya.
“Harus diakui, secara materi kami kalah kelas. Tapi hal itu bisa diminimalkan seandainya kondisi fisik anak-anak bagus, dan persiapan kami lebih lama. Tapi itu idealnya, faktanya kami tidak seperti itu,” ujar Nus.
Evaluasi juga dilakukan tim pelatih Persela. Meski timnya tampil baik saat meladeni Pusamania Borneo FC, bahkan nyaris menang jika gol Persela tak dianulir, tim pelatih Persela tetap mengevaluasi kekurangan timnya.
Asisten pelatih tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu menyebutkan, timnya masih memiliki satu kelemahan yang harus diperbaiki, yakni komunikasi antar pemain. Didik menganggap, kekurangan ini bisa berakibat fatal bila tidak segera dibenahi, terutama saat bertemu Arema Cronus.
Arema memang bisa menjadi mimpi buruk bagi Persela Lamongan jika tim polesan Stefan Hansson itu tak segera berbenah. Kelemahan sekecil apa pun bisa dieksploitasi oleh Singo Edan. “Kami tidak ingin hal itu terjadi. Karena itu, saya sangat menekankan ke pemain supaya tidak diam, baik saat menang atau kalah bola,” ujar Didik.
Pada laga kedua, Gresik United dan Persela Lamongan akan berduel di Stadion Palaran, Selasa (29/2/2016) malam pukul 19.00 WIB.