Kiper Inti Persib: M. Ridwan Masih Sulit Geser Made Wirawan

Bola.com, Bandung - Kiper anyar Persib Bandung, Muhammad Ridwan, bakal menjalani persaingan ketat agar bisa dimainkan dalam sebuah pertandingan yang dijalani tim Maung Bandung.

Selain karena baru bergabung, Persib sudah punya I Made Wirawan dan M. Natshir, tim pelatih juga masih terus memantau untuk melihat kemampuan Ridwan sepenuhnya.

Hal itu dikatakan pelatih kiper Persib, Anwar Sanusi, kepada bola.com di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (3/3/2016). "Yang penting berlatih saja dulu. Saya tidak bisa memberi jaminan apakah dia bisa menggeser posisi untuk jadi kiper utama," ujar Away, sapaan akrab M. Ridwan.

Anwar menambahkan untuk bisa jadi kiper utama atau mendapat kesempatan bermain lebih banyak, tergantung masing-masing kesiapan dan kemauan tiga kiper yang ada.

"Jadi, untuk tampil menjadi kiper utama pasti ada penilaian. Kami akan lihat kemajuannya. Itu semua proses, nanti pasti akan terlihat siapa yang paling siap," kata Anwar.

Anwar sangat berharap kualitas seluruh anak asuhnya sebagai penjaga gawang tidak terlalu berbeda sehingga M. Ridwan, M. Natshir, dan I Made Wirawan bisa kompetitif.

"Kami berharap Ridwan cepat bisa sejajar dengan Made dan Natshir. Saat ini belum terlihat karena dia baru bergabung. Saya tahu kualiatasnya di klub sebelumnya seperti apa, tapi di Persib belum terlihat. Apalagi di sini tekanannya beda," ujarnya.

Jika ketiga kiper memiliki kualitas yang tak jauh beda, bakal memudahkan tim pelatih ketika hendak menurunkan salah satu di antara mereka karena tinggal melihat siapa yang paling siap.

"Kalau Deden Natshir sudah terlihat dan bisa sewaktu-waktu disiapkan untuk menggantikan Made, sementara Ridwan belum terlihat. Mudah-mudahan kualitasnya semakin terlihat," ucap Anwar.

Ridwan memang baru bergabung ke Persib Bandung pada Selasa (1/3/2016) siang. Ia pun baru diturunkan beberapa menit dalam laga uji coba melawan Sari Ater di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Rabu (2/3/2016), sehingga performanya belum bisa dinilai secara keseluruhan.