Bola.com, Samarinda - Arema Cronus mengalami dilema pada laga penyisihan terakhir Grup A Piala Gubernur Kaltim melawan Persela Lamongan, Jumat (4/3/2016), di Stadion Palaran, Samarinda.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, mengakui pemainnya dalam kelelahan berat setelah kalah dari Pusamania Borneo FC pada Rabu (1/3/2016) sehingga Milo berniat melakukan rotasi di beberapa posisi.
Baca Juga
Tetapi, rotasi tergolong riskan karena di partai terakhir ini mereka dituntut menang. Hasil imbang pun dipastikan tak akan bisa menolong tim Singo Edan di turnamen untuk memeriahkan HUT Provinsi Kaltim ke-59 ini.
Saat ini Cristian Gonzales dkk. ada di posisi ketiga di bawah Borneo FC dan Persela Lamongan yang berselisih satu poin saja. "Saya tetap yakin pemain bisa fight di laga terakhir," kata Milo.
Advertisement
Baca Juga
Pada dua laga sebelumnya, Arema menurunkan mayoritas pemain yang sama. Seperti Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra, Srdan Lopicic, Raphael Maitimo, Handro Siswanto, Hasim Kipuw, Hamka Hamzah, Goran Ganchev, dan Ahmad Alfarizi. Tetapi, pelatih asal Bosnia itu masih melihat perkembangan terakhir kondisi pemain beberapa jam sebelum pertandingan.
Kelelahan itu terjadi karena Arema jadi satu-satunya tim yang baru di Bali Island Cup 2016 dan langsung berangkat ke Kaltim tanpa ada jeda untuk istirahat dengan waktu ideal.
"Ini sudah risiko. Tapi, harus dihadapi dan akan coba berikan hasil yang terbaik. Di sisi lain, semua lawan selalu punya rasa penasaran untuk mengalahkan Arema," kata mantan direktur tehnik Barito Putera ini.
Apa yang disampaikan Milo itu ada benarnya. Meski Persela hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak selanjutnya, mereka tetap berambisi memenangkan pertandingan ini. Pasalnya, terlalu riskan jika hanya mencari hasil imbang. "Kami ingin lolos secara meyakinkan. Hal ini penting untuk modal di babak selanjutnya,” ujar Didik Ludianto, asisten pelatih Persela.
Bagi Didik, kemenangan dari Arema Cronus sangat berarti bagi timnya. Ia yakin, hasil positif di pertandingan ini membawa dampak positif yang sangat besar bagi Choirul Huda dkk.
Maklum, Persela penasaran karena gagal mengalahkan Arema di tiga pertemuan sebelumnya, yakni di SCM Cup, Piala Presiden, dan Piala Jenderal Sudirman. Kini, mereka mengusung semangat berlipat demi mematahkan catatan itu. Kendati susah, bagi kubu Persela tidak ada yang mustahil selama berusaha ekstra keras.
"Jalannya pertandingan nanti akan seru dan panas. Saya bisa pastikan, pemain kami tidak mau kalah dari Arema. Saya tahu, mereka tim bagus didukung materi berkualitas. Tapi, kami punya semangat yang sangat besar," ujar Didik.
Optimisme Didik muncul karena performa timnya di dua pertandingan sebelumnya bisa dibilang bagus. Jika wasit yang memimpin pertandingan perdana antara Persela kontra Borneo FC (27/2/2016) tidak menganulir gol Persela, tim berjulukan Laskar Jaka Tingkitr itu sudah memastikan diri lolos ke babak selanjutnya.
Penampilan apik ketiga pemain asing, yakni Herman Dzumafo, Omar Elhusseiny, Selim Kaaby, serta pemain lokal macam Taufik Kasrun dan Zainal Arifin memang bisa jadi garansi Persela tampil apik di laga ini. Apalagi bupati Lamongan, Fadeli, terus memberikan suntikan motivasi dengan iming-iming bonus khusus bagi pemain jika mampu lolos ke semifinal.