Bola.com, Tenggarong - Tim Sriwijaya FC secara dramatis lolos ke babak 6 besar turnamen Piala Gubernur Kaltim setelah di laga terakhir penyisihan bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Mitra Kukar pada Sabtu (5/3/2016) malam di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
Dengan tambahan satu poin, maka di klasemen akhir grup B menempatkan Laskar Wong Kito di posisi runner-up dengan koleksi poin 4. Meski nilai SFC sama dengan PS TNI, namun mereka unggul dalam head to head.
Asisten pelatih SFC, Hartono Ruslan amat suka cita, anak-asuhnya bisa lolos dari lubang jarum. "Keberhasilan kami persembahkan untuk masyarakat Sumatra Selatan dan pecinta SFC yang selalu mendukung kami dalam susah atau senang. Seluruh pemain mau bekerja keras di laga ini, walau di awal babak kedua sempat lengah kebobolan lewat serangan balik," ungkapnya.
Advertisement
Baca Juga
Dalam duel krusial melawan Tim Naga Mekes, pelatih Sriwijaya, Benny Dollo, melakukan eksperimen rotasi. Sejumlah pemain kunci disimpan. Sebut saja Bayu Gatra yang di dua laga penyisihan sebelumnya jadi motor sisi ofensif dari sektor sayap.
"Tak bisa semua pemain kami paksa terus-terusan bertanding. Sistem rotasi juga membantu pelatih untuk menilai kualitas individu pemain yang ada di tim," terang Hartono.
Hartono memuji Hapit Ibrahim yang bisa mengantikan peran pemain senior, Firman Utina, sebagai pengendali lini kedua. "Secara keseluruhan permainannya bagus. Memang yang bersangkutan masih terlihat demam panggung, namun jika terus diberi jam terbang lama-lama mentalnya akan matang dengan sendirinya," ucapnya.
Kapten tim Sriwijaya FC, Asri Akbar, menyebut ia dan rekan-rekannya kesulitan keluar dari tekanan lawan. "Kami sedikit terbebani karena harus lolos, apalagi melawan tuan rumah yang tampil tanpa beban, setelah dipastikan tidak lolos ke fase berikutnya. Walau begitu hasil imbang 1-1 memperlihatkan kualitas kami sebagai sebuah tim yang tak gampang dikalahkan," jelasnya.
Asisten pelatih Mitra Kukar, Irwansyah, mengungkapkan pasca kegagalan di ajang Piala Gubernur Kaltim akan ada evaluasi menyeluruh. Kegagalan melaju ke babak 6 besar tak bisa dipandang sepele, mengingat sebelumnya Tim Naga Mekes jadi juara Piala Jenderal Sudirman. Bisa jadi akan ada cuci gudang pemain ke depannya.
"Pada pertandingan melawan Sriwijaya FC, ada peningkatan dibanding dua laga sebelumnya. Akan tetapi hasil akhir pertandingan tak bisa ditoleransi. Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Tenggarong atas kegagalan ini. Ke depan amat mungkin terjadi perubahan komposisi skuat. Ada pemain yang akan keluar atau datang. Semua disesuaikan dengan kebutuhan tim," ungkap Irwansyah.
Komentar hampir senada dilontarkan Rudolf Yanto Basna, bintang muda Mitra Kukar. "Banyak pembelajaran yang kami dapat dari turnamen ini. Ke depan saat berlaga di turnamen lanjutan atau kompetisi kami akan berjuang lebih keras," ungkap Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman tersebut.