Bola.com, Ciamis - Sikap menunggu yang ditunjukkan manajemen Persip Pekalongan terhadap rencana penyelenggaraan ISC B 2016 membuat Gatot Barnowo harus mengambil keputusan bagi masa depannya. Pelatih yang urung menukangi Persip musim lalu karena kompetisi berhenti itu, akhirnya memilih hijrah ke PSGC Ciamis.
"Saya tidak bisa menunggu dan tak bisa memaksa teman-teman di Persip untuk mengontrak saya. Kebetulan saya butuh klub dan PSGC perlu pelatih. Jadi keinginan kami klop," ucap Gatot.
Gatot menuturkan proses negosiasi dengan CEO PSGC, Herdiat Sunarya, berlangsung cepat dan penuh kekeluargaan. "Sebenarnya musim 2015 saya sudah diminta ke Ciamis. Tapi karena terlanjur janji dengan manajemen Persip, akhirnya melatih di Pekalongan. Bagi saya janji dan komitmen harus dijaga," ungkap mantan pelatih PSCS Cilacap dan PPSM Magelang ini.
Advertisement
Baca Juga
Sejak Kamis (3/3/2016), Gatot Barnowo mulai menangani tim Laskar Galuh, julukan PSGC Ciamis. Tak ada program khusus di awal latihan. Gatot Barnowo lebih menekankan pada perkenalan dan melihat kondisi fisik pemain.
"Ini pengalaman pertama saya melatih klub asal Jawa Barat. Sebagai orang baru, saya harus adaptasi dengan pengurus dan pemain dulu. Sembari melihat materi pemain lama, saya akan evaluasi kebutuhan pemain di tim ini nanti. Jadi saya belum bisa memutuskan untuk mendatangkan pemain baru," tuturnya.
Kendati telah melatih, Gatot Barnowo mengatakan belum 100 persen jadi juru latih PSGC. "Status saya belum resmi. Tapi, kami sudah sepakat soal nilai kontrak dan gaji. Saya tinggal menandatangi kontrak. Yang penting, saya bekerja dulu, sambil menunggu draft kontrak diselesaikan manajemen. Saya termotivasi, karena pengurus sangat serius membangun tim tangguh untuk ISC B nanti," katanya.