Sukses


Wawancara Raphael Maitimo: Makin Lapar Trofi Juara

Bola.com, Samarinda - Meski diterpa kelelahan, skuat Arema Cronus tetap bersemangat menatap semifinal Piala Gubernur Kaltim pada Rabu (9/3/2016). Tak terkecuali gelandang naturalisasi, Raphael Maitimo. Setelah merengkuh trofi pertamanya, Bali Island Cup 2016, kini Maitimo ketagihan mengangkat trofi selanjutnya. 

Bagi pemain yang kerap diposisikan sebagai gelandang bertahan itu, raihan trofi pertamanya itu seolah jadi jawaban atas rasa dahaga atas prestasi selama ini. Hal itu pula yang membuatnya rela pindah dari satu klub ke klub lain di masa vakum kompetisi saat ini.

Seperti apa perasaan Maitimo sekarang? Berikut wawancara bola.com dalam berbagai kesempatan dengan pemain berusia 31 tahun itu.

Anda sudah berhasil meraih trofi pertama saat baru sebulan di Arema. Bagaimana pendapat Anda?
Tentu senang sekali. Sebuah trofi selalu jadi keinginan semua pemain, termasuk saya. Apalagi sekarang main di salah satu tim terbaik Indonesia.

Tentu turnamen selanjutnya (Piala Gubernur Katim) ingin merasakan momen juara lagi karena itu membahagiakan sekali. Bukan hanya untuk saya, tapi termasuk Aremania. Semoga trofi pertama kemarin bisa membuat semua lebih baik ke depannya.

Trofi juara itu membuat betah di Arema, karena Anda dikenal sering pindah klub?
Saya dikontrak di sini (Arema) satu tahun. Selama itu akan saya berikan tenaga 100 persen untuk tim ini. Untuk masa depan, tentu akan dibicarakan setelah kontrak saya nanti selesai. Tapi, untuk saat ini saya senang sekali ada di Arema, semua punya mental juara.

Sebelumnya, saya pindah klub karena ingin terus menjaga performa agar tetap di level teratas lantaran kompetisi terhenti dan saya harus gabung klub yang aktif ikut turnamen.

Di Piala Gubernur Kaltim lawan yang dihadapi makin berat. Apalagi Arema kelelahan setelah tampil di Bali Island Cup. Apa yang membuat Anda optimistis bisa jadi juara lagi?
Seperti yang saya katakan, tim ini punya mental juara. Kami bisa membalikkan keadaan meski sempat tertinggal di awal. Selain itu, pergantian strategi dari pelatih di tengah pertandingan juga sering membuahkan hasil positif.

Di Arema, Anda beberapa kali kain jadi stoper karena krisis pemain belakang. Lebih nyaman bermain sebagai gelandang atau stoper?
Saya selalu siap bermain di mana saja sesuai keinginan pelatih. Posisi asli memang gelandang, jadi lebih suka main di situ. Tapi, tidak masalah kalau main di stoper atau sayap sekalipun karena saya sudah pernah memainkan beberapa posisi.

Kontribusi Anda di Arema semakin besar. Umpan dan sebuah gol sudah diberikan di Piala Gubernur Kaltim. Tandanya adaptasi sudah lancar?
Adaptasi sudah oke. Banyak pemain yang sudah saya kenal sebelumnya saat di klub lain atau timnas. Semua sudah berjalan lancar. Tapi, saya tetap berharap bisa memberikan yang lebih baik lagi. Meski sudah cetak gol dan assist, saya tetap ingin memberikan kemenangan di pertandingan selanjutnya.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer