Bola.com, Jakarta - Menjelang bergulirnya Piala Bhayangkara dan Indonesia Super Championship (ISC) 2016, Bali United meminjam salah seorang pilar penting Arema Cronus, Kiko Insa. Kedatangan pemain bernama lengkap Fransisco Insa Bohigues diharapkan mampu membawa perubahan, mengingat Bali United tak pernah memakai pemain asing dalam dua turnamen yang dijalani
Sebagai bek, Kiko Insa juga punya kemampuan menyerbu gawang lawan dengan sundulan. Berikut Labbola mengolah statistik Kiko Insa selama memperkuat Arema Cronus.
Peran dalam skema bertahan
Memang, apabila membandingkan statistik permainan Kiko dengan 6 bek tengah lainnya yang pernah diturunkan Bali United pada dua turnamen terakhir, pemain asal Spanyol ini cenderung jarang melakukan tekel terhadap striker lawan (2.2) dan memiliki akurasi operan yang lebih rendah (77%). Persentase sukses tekelnya juga tidak begitu baik (50%).
Namun, kalau dilihat dari angka blok miliknya, dapat disimpulkan Kiko merupakan bek tengah yang cenderung berhati-hati dalam penjagaan, sembari mengikuti dan menunggu striker lawan untuk kemudian memaksa striker melakukan kesalahan sendiri, atau memblok tendangan sang striker. 0.3 bloknya dapat mengimbangi angka blok milik Bobby Satria (0.8) yang menjadi pilihan utama Bali United di Bali Island Cup.
Advertisement
Baca Juga
Postur tinggi Kiko Insa juga menjadi nilai plus dalam usahanya memotong umpan-umpan lawan terutama umpan lambung. 3.4 intersepnya lebih baik dari Ganjar Mukti saat ini. Sekali lagi, angka intersepnya menunjukkan bek asal Spanyol ini lebih hati-hati dalam pengambilan keputusan untuk memotong operan lawan.
Hal ini penting, mengingat sebuah intersep yang gagal dari seorang bek dapat berakibat fatal bagi lini pertahanan. Selain itu, permainan Kiko yang lebih sedikit melakukan sapuan dibandingkan duet bek Bali United saat ini (Bobby-Ganjar) dapat menjadi awal penciptaan sebuah serangan balik yang berbahaya bagi Bali United.
Peran dalam skema menyerang
Akurasi rendah operan Kiko sebenarnya wajar, dikarenakan ia sering kali maju membawa bola sampai ke lini tengah untuk melepaskan umpan langsung menuju barisan penyerang. Permainan ini dapat menjadi nilai tambah bagi Bali United yang sering kali terjebak dan hanya memutar-mutar bola di depan striker lawan.
0.4 penciptaan peluang Kiko Insa dapat membantu Bali United yang cenderung hanya mengandalkan trio lini tengahnya untuk menciptakan peluang. Kemampuannya dalam memanfaatkan bola mati juga telah menghasilkan 3 gol sejauh ini. Tentu, Bali United berharap banyak pada kemampuan Kiko untuk menambal kelemahan mereka dalam hal penyelesaian peluang.