Bola.com, Manado - Pelatih tim Pra PON Sulut, Inyong Lolombulan, berharap para pemainnya memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan bertanding yang diberikan tim pelatih pada laga kualifikasi Zona Sulawesi di Stadion Siliwangi, Bandung, mulai 20-30 Maret 2016.
Mantan kapten tim Mataram Indocement ketika masih aktif bermain itu beranggapan ajang PON momentum tepat bagi para pemain muda untuk mempromosikan diri. Apalagi Bandung saat ini jadi salah satu barometer sepak bola Indonesia setelah Persib jadi juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
"Ibarat orang berdagang, saya ingin tim Pra PON Sulut ini jadi etalase bagi semua pemain. Agar barang dagangan menarik pembeli, mutu dan kemasannya harus bagus. Begitu pula anak-anak. Mereka harus tampil memikat saat berlaga di kualifikasi nanti," tutur Inyong.
Inyong juga mengambil hikmah perpindahan tempat pertandingan Zona Sulawesi dari Manado ke Bandung. Sebelumnya, kualifikasi zona ini akan digelar di Manado. Kemudian Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrawi mengambil alih kendali babak kualifikasi dengan memindahkan ke Jabar.
Advertisement
Baca Juga
"Ada untungnya juga tempat laga pindah ke Bandung. Ini tempat netral, tapi kota ini salah satu kiblat sepak bola Indonesia. Anak-anak harus mengeluarkan kemampuan terbaik agar dilirik klub-klub profesional. Saya yakin saat kualifikasi nanti ada pemandu bakat dari klub-klub yang mencari pemain dari ajang ini," papar mantan pelatih Persiku Kudus itu.
Kendati disuntik motivasi individu, namun Inyong Lolombulan uang dibantu dua asisten pelatih Stenly Mamuaja dan Alfa Walean ini tetap mengingatkan target tim yang harus lolos ke putaran final PON Jabar September 2016.
"Jangan sampai ambisi pribadi mengorbankan kepentingan tim. Silakan pamerkan skill individu, tapi misi utama tim lolos ke PON 2016 tetap nomor satu. Ini kesempatan terbaik. Mereka harus berkarier di luar pulau, karena Sulut tak memiliki klub profesional yang berkiprah di level nasional," jelasnya.
Sulut akan bersaing dengan tim Pra PON Gorontalo dan Sulteng. Mereka harus lolos putaran grup lebih dahulu, yang nantinya akan diadu lagi dengan juara grup Zona Sulawesi lainnya yang berisi Tim Pra PON Sulsel, Sulbar, dan Sultra.