Bola.com, Padang - Pesepak bola legendaris Tanah Air, Rully Rudolf Nere, menilai Indonesia harus tetap fokus terhadap pembinaan usia muda meski kompetisi saat ini sedang vakum. Pernyataan itu diungkapkannya menjelang pembukaan turnamen Irman Gusman Cup (ISG) 2016 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Minggu (13/3/2016).
IGC 2016 akan diikuti 179 tim dan melibatkan kurang lebih 4.500 pemain muda yang berasal dari berbagai kecamatan di Padang, Sumatera Barat. Setiap tim wajib mendaftarkan delapan pemain dari kategorisasi U-17 dan U-19, sisanya pemain harus maksimal dari U-23.
Advertisement
Baca Juga
"Saya berharap dengan adanya turnamen seperti ini, timnas kita akan memiliki pemain-pemain hebat di masa depan. Meski sekarang kondisinya sudah berubah, kompetisi tidak berjalan, federasi dibekukan, pembinaan usia muda seperti ini harus tetap dilakukan," ujar Rully Nere di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (12/3/2016).
Dalam kesempatan itu hadir pula beberapa eks pemain Timnas Indonesia, antara lain Herry Kiswanto, Peri Sandria, Elly Idris. Mereka didampingi Tria Supajeni, selaku Ketua Panitia IGC 2016. Para pemain legenda timnas dijadwalkan melakoni laga eksibisi antara Indonesia All Star melawan Padang All Star, Minggu (13/3/2016) petang.
Herry Kiswanto menambahkan, persepak bolaan Indonesia saat ini memang mengkhawatirkan setelah seluruh level kompetisi terhenti akibat pembekuan PSSI. Hal ini, menurut dia, memiliki imbas negatif terhadap timnas yang juga tidak akan tampil dalam berbagai turnamen sepak bola internasional.
"Jadi, menurut saya, ini sangat bagus sekali karena kita semua sama-sama tahu bahwa PSSI lagi vakum. Dengan adanya turnamen seperti ini berarti itu menunjukkan pemain tidak akan berada dalam kondisi pasif. Sepak bola akar rumpur akan terus berjalan di masa sulit," ungkap Herry Kiswanto.
Tria Supajeni menjelaskan, ISG 2016 akan dilaksanakan dalam dua tahap secara serentak sejak pertengahan Mei hingga awal April 2016. Nantinya, setiap kecamatan mengirimkan satu wakil untuk bertanding di level kejuaraan setiap kabupaten dalam final round pada akhir April.
Sepanjang final round, lanjut Tria Supajeni, akan dipilih total 24 pemain melalui tim scouting yang bakal dipimpin pelatih Bali United, Indra Sjafri, mantan pelatih Semen Padang, Suhatman Imam, dan eks pelatih Timnas Indonesia, Nilmaizar. Menurut Supajeni, para pemain yang lolos seleksi akan mendapat pelatihan khusus sebagai proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
"Kami berencana memberangkatkan mereka ke Spanyol atau kami akan mendatangkan pelatih dari sana. Ini pun bisa menjadi hal bagus karena pelatih-pelatih di sini bisa mendapatkan pengalaman bagus dari mereka.Kita ingin Sumatra Barat kembali berprestasi di turnamen nasional," kata Ola.