Bola.com, Samarinda - Arema Cronus berhasil menghibur diri dengan merebut posisi ketiga di Piala Gubernur Kaltim. Hasil itu diperoleh setelah Arema menumbangkan Sriwijaya FC dengan skor 3-1 pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (13/3/2016).
Di sepanjang babak pertama kendali permainan lebih banyak dimiliki kubu Sriwijaya FC. SFC tampil dominan memanfaatkan penguasaan bola dengan lebih banyak mengkreasi peluang.
Baca Juga
Anis Nabar dkk. terlihat mampu membaca permainan yang digalang Johan Alfarizi cs. Umpan-umpan silang yang biasanya jadi ciri khas pemain sayap tim Singo Edan tak terlalu terlihat.
Bermain dengan skema 3-5-2, membuat lini belakang Arema beberapa kali keteteran saat mengatasi serangan SFC. Puncaknya, kelengahan koordinasi lini tengah dan barisan belakang dimanfaatkan Yohanis Nabar untuk mencetak gol buat SFC.
Pada menit ke-29, bermula dari tendangan Supardi Nasir di sisi kiri gawang Arema yang dijaga Kurnia Meiga, Nabil menyambar muntahan bola hasil tepisan Meiga dengan sundulan. Ryuji Utomo yang bertugas mengawal Yohanis Nabar hanya bisa terpaku melihat pergerakan Nabar. Skor 1-0 membuat SFC unggul sementara.
Memimpin 1-0 membuat skuat asuhan Benny Dollo itu makin berani menekan lawan, kendati Arema menumpuk lima gelandangnya di lini tengah. Tekanan Laskar Wong Kito makin menjadi seusai water break.
Nabar, pencetak gol ditarik Benny Dollo dan digantikan Bayu Gatra. Bayu tak membuang kesempatan dengan langsung on-fire. Ia sempat menghasilkan peluang emas, hanya beberapa menit sejak dimainkan, namun tembakan dari sisi kanan Kurnia Meiga itu membentur tiang.
Arema, yang tampil kurang taktis, praktis tak memiliki peluang emas sepanjang babak pertama. Pelatih Arema, Milomir Seslija, bahkan mengganti Ahmad Bustomi dan Ryuji Utomo agar permainan timnya membaik.
Advertisement
Baca Juga
Di awal babak kedua Arema kembali melakukan pergantian pemain. Dendi Santoso masuk menggantikan Hendro Siswanto. Arema terlihat masih dalam tekanan, tetapi sesekali melakukan serangan balik.
Pada menit ke-58 Cristian Gonzales sempat mencetak gol, hanya wasit Kasman menganggap gol tersebut dilakukan dalam posisi offside. Momentum buat tim Singo Edan terjadi beberapa saat setelah itu.
Insiden dorong-mendorong, yang diawali aksi dorong yang dilakukan Srdan Lopicic terhadap Thierry Gathuessi membuat wasit mengeluarkan kartu merah dari sakunya. Adalah Gathuessi yang terpaksa diusir wasit karena balas mendorong Lopicic hingga playmaker Arema itu terjatuh.
Bermain dengan 10 pemain dimanfaatkan Arema dengan menekan balik lawan. Diawali pergerakan Dendi Santoso yang harus dijatuhkan Fachruddin Wahyudi, Arema mendapatkan tendangan bebas. Cristian Gonzales yang jadi eksekutor tak membuang peluang itu.Â
Tendangan kaki kiri keras Gonzales yang menyusur tanah, sukses membobol gawang SFC yang dikawal Dian Agus Prasetyo. Skor 1-1 tercipta di menit ke-68.
Mampu menyamakan skor dan unggul jumlah pemain membuat Arema bak berada di atas angin. Skuat asuhan Milomir Seslija itu mampu bangkit dan berbalik unggul 2-1 lewat gol Esteban Vizcarra di menit ke-79. Gol mantan pemain Semen Padang itu tercipta melalui sundulan dari dalam kotak penalti SFC.
Serangan demi serangan dilancarkan Dendi Santoso cs. memanfaatkan hilangnya konsentrasi skuat Sriwijaya FC yang beberapa kali terlihat memprotes keputusan wasit. Pada menit ke-87, Dendi memperbesar keunggulan melalui gol dari sudut sempit saat kemelut terjadi di depan gawang Dian Agus. Skor 3-1 jadi milik Arema yang bertahan hingga pertandingan berakhir.
Susunan pemain:
Sriwijaya FC (4-2-3-1): 33-Dian Agus Prasetyo; 2-Supardi Nasir, 26-Fachrudin Wahyudi Aryanto, 13-Achmad Jufriyanto, 17-Thierry Gathuessi; 8-Yu Hyun-koo, 24-Ichsan Kurniawan; 23-M. Ridwan, 6-Asri Akbar, 91-Yohanis Nabar; 9-Alberto Goncalves
Arema Cronus (3-5-2): 1-Kurnia Meiga; 6-Ryuji Utomo, 16-Goran Ganchev, 23-Hamka Hamzah; 87-Johan Alfarizi, 22-Srdan Lopicic, 8-Raphael Maitimo, 19-Ahmad Bustomi, 12-Hendro Siswanto; 10-Cristian Gonzales, 11-Esteban Vizcarra