Bola.com, Samarinda - Ada momen unik ketika perebutan peringkat ketiga Piala Gubernur Kaltim pada Minggu (13/3/2016) antara Arema Cronus melawan Sriwijaya FC di Stadion Palaran, Samarinda. Bek Arema, Beny Wahyudi, harus kehilangan nomor punggung di tengah pertandingan.
Pemain asli Malang itu masuk babak kedua dengan kostum bernomor punggung tujuh. Baru beberapa menit di lapangan, nomor punggungnya mulai mengelupas. Tak lama kemudian nomornya hilang. Hanya nama yang tersisa di punggungnya.
Sebuah hal yang cukup memalukan tentunya bagi tim sebesar Arema Cronus. Apalagi jersey yang dikenakan Beny ternyata sebelumnya adalah kostum bernomor empat yang dibuat untuk gelandang cadangan, Dio Permana.
Advertisement
Baca Juga
Dari belakang, samar-samar masih terlihat bekas nomor empat yang dicat hitam sebelum ditempeli nomor tujuh dengan nama Beny. Rahmat Taufik, official Arema di Malang, mengaku kaget dengan adanya nomor di kostum yang lepas.
Rahmat mengaku sudah memberikan masing-masing dua jersey untuk pemain kepada kitman yang ikut tur ke Kaltim. "Saya tidak tahu kenapa waktu pertandingan terakhir ada yang nomornya lepas," katanya.
Bisa jadi menjelang perebutan peringkat ketiga, Beny kehabisan jersey karena ditukar dengan pemain lawan di laga sebelumnya. Alhasil, bagian perlengkapan tim Singo Edan menyulap kostum pemain cadangan yang belum pernah dipakai untuk Beny.
Namun, justru malu yang harus didapat Arema karena setelah nomor punggung itu lepas, Beny harus mengenakan jersey itu hingga akhir laga lantaran tidak ada lagi kostum lain bernomor tujuh yang disimpan kitman di Samarinda.
Beruntung wasit masih memberikan toleransi dan memberikan izin Beny mengenakan kostum itu hingga pertandingan kontra Sriwijaya FC selesai. Kondisi itu bisa saja menyulitkan wasit andai saja Beny mendapatkan kartu kuning atau pelanggaran lainnya.