Bola.com, Mataram - IPC Pelindo berhasil menaklukkan Black Steel pada laga terakhir terakhir Seri 3 Grup B Wilayah Timur Pro Futsal League
2016 di GOR 17 Desember, Mataram, NTB, Minggu (13/3/2016). Tim asuhan Dadang Iskandar mengalahkan Black Steel dengan skor 5-1 dalam laga yang sempat diwarnai insiden lampu GOR yang padam selama 15 menit.
Sejak menit pertama, bentrok kedua tim berjalan sangat alot karena penampilan ngotot IPC Pelindo dan Black Steel. Adu teknik dan kecepatan menjadi andalan masing-masing tim untuk bisa menjebol gawang lawan. IPC Pelindo berhasil unggul dahulu 1-0 melalui tendangan, Randy Satria pada menit kedua sebelum disamakan pemain Black Steel, Adolfo Christian Yembise (18').
Saat jeda babak pertama, lampu GOR kembali padam seperti babak pertama sehingga membuat pertandingan tertunda beberapa menit. Di awal babak kedua, IPC Pelindo kembali unggul atas Black Steel melalui gol Rony Alamsyah (22') . Selepas gol itu, Black Steel sempat mencetak gol penyama kedudukan, namun dianulir wasit karena dianggap belum melewati garis gawang.
Advertisement
Baca Juga
Para pemain Black Steel pun melancarkan protes, namun wasit tetap pada pendiriannya. Keputusan sang pengadil membuat para pemain Black Steel emosi. Efeknya, permainan tim asuhan Sayan Karmadi menjadi kacau dan cenderung keras. IPC Pelindo yang dihuni pemain-pemain senior dan berpengalaman berhasil mengambil keuntungan dengan menambah gol ke gawang Black Steel melalui Syarif Hidayattulah (24'), Randy (27'), dan Indra (38') .
“Kami mengakui kekalahan ini. Para pemain kami yang masih berusia muda terbawa emosi dan itu mempengaruhi permainan tim," ucap Sayan seusai laga.
"Menurut kami gol (yang dianulir) itu saha, tapi sayangnya wasit mengambil keputusan lain. Kami akan pelajari rekaman pertandingan dan setelah itu mungkin akan melakukan protes resmi ke FFI."
Sementara itu, Dadang memuji semangat juang yang ditunjukkan para pemainnya saat menang telak atas Black Steel. Hal ini dikarenakan IPC Pelindo tetap mampu meraih kemenangan walau Black Steel memiliki penguasaan bola yang lebih baik dibandingkan Indra Kurnai dkk.
"Pemain tampil efektif walau tidak menguasai bola. Tim kami dihuni para pemain senior sehingga efektivitas permainan sangat penting. Hasil ini menjadi modal yang sangat bagus untuk laga selanjutnya," kata mantan pelatih timnas futsal ini.
Di pertandingan lain, tuan rumah Vamos Mataram semakin kokoh di puncak klasemen Grup B Wilayah Timur Pro Futsal League 2016 setelah menang melawan Antam Jakarta dengan skor 12-6. Sementara itu, derby Makassar yang mempertemukan WPK MBU dan Pinky Boys menjadi milik WPK MBU dengan skor 11-5.