Sukses


Silang Pendapat Klub Jatim Tanggapi ISC Tandingan Tim Transisi

Bola.com, Gresik - Seakan tak mau kalah dengan Indonesia Soccer Championship (ISC), baru-baru ini Tim Transisi mengumumkan bakal menggelar kompetisi tandingan. Hal ini memunculkan pro-kontra di kalangan klub-klub di Jatim. Ada yang tak setuju dengan ide Tim Transisi ini, namun ada pula yang berhati-hati dalam menyikapi masalah ini.

Sikap menolak itu ditunjukkan manajer Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono. Ia menilai, Tim Transisi terlalu memaksakan diri dan tidak mau mendengar aspirasi klub-klub. “Kok malah bikin kompetisi tandingan. Mereka itu mestinya kan mendukung ide klub-klub untuk memutar kompetisi, bukan malah bikin kompetisi lain yang bisa memperkeruh suasana,” ujar Bagoes.


Bagoes mengaku tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Tim Transisi. Sebab, dengan kompetisi tandingan yang tidak memberlakukan perbedaan kasta kompetisi jelas merusak tatanan sepak bola. “Katanya memperbaiki tatanan sepak bola Indonesia? Kalau begini kami jadi bingung sebenarnya siapa sih yang merusak tatanan sepak bola Indonesia itu,” ucap Bagoes ketus.

Maka itu, Bagoes menyarankan agar Tim Transisi menyerahkan urusan kompetisi kepada ahlinya ketimbang menambah carut-marut sepak bola di Tanah Air. Ia pun meminta Tim Transisi mengambil pelajaran dari kasus IPL yang tidak berjalan optimal karena tidak memiliki konsep yang matang dan jelas. Apalagi Tim Transisi jelas tidak punya pengalaman.

Berbeda dengan GU, Persatu Tuban dan Persepam Madura Utama memilih berhati-hati dalam menyikapi masalah ini. Sebab, bagi mereka hal ini bisa menjebak mereka dalam konflik yang lebih pelik.

“Kalau kami sih lebih baik melihat dan menunggu saja apa yang terjadi nanti,” sebut Fahmi Fikroni, manajer Persatu yang diamini Nadi Mulyadi asisten pelatih Persepam MU.

Fahmi menganggap, masalah di sepak bola nasional bakal semakin tak berujung jika terus berdebat di media. Bagi mereka, apa yang dilontarkan oleh Tim Transisi sah-sah saja, begitu pula PT Gelora Trisula Semesta yang berencana menggulirkan ISC pada 15 April 2016.

“Selama sepak bola Indonesia masih seperti sekarang, semua pihak bisa bikin kompetisi. Nanti akan ada seleksi alam untuk menentukan siapa yang lebih baik,” katanya.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer