Bola.com, Surabaya - Penetapan La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dana hibah Kadin Jatim sebesar Rp 5 miliar pada Rabu (16/3/2016) dinilai ganjil oleh Bonek Mania. Pasalnya, waktu penetapan La Nyalla terkesan sudah diagendakan.
Hal itu diungkapkan oleh Devara 'Sinyo' Noumanto. Pentolan Bonek Mania itu menganggap waktu penetapan status hukum La Nyalla seperti sudah terencana.
"Saya jadi ingat turunnya sanksi pembekuan PSSI pada 17 Maret 2015. Kala itu, pihak yang berseberangan dengan Pak Nyalla sengaja menunggu hasil pemilihan, begitu pun kali ini," tuturnya.
Saat itu Menpora Imam Nahrawi dianggap sengaja memberi sanksi administratif terhadap PSSI saat mengetahui La Nyalla yang terpilih. Hukuman itu dijatuhkan hanya beberapa menit setelah La Nyalla memenangi pemilihan Presiden PSSI di Kongres PSSI yang berlangsung 17 Maret 2015 di Hotel JW Marriot, Surabaya.
Untuk saat ini Sinyo menghubungkan penetapan status La Nyalla dengan kemenangan PSSI di Mahkamah Agung atas kasasi yang diajukan Menpora. Bagi Sinyo, kriminalisasi orang nomor satu di PSSI sebagai cara terakhir dari pihak-pihak yang berseberangan dengan La Nyalla setelah gagal menjegal La Nyalla lewat langkah prosedural.
Advertisement
Baca Juga
Tidak hanya Sinyo, dedengkot Bonek Mania lainnya, Saputra, juga mempertanyakan penetapan sanksi ini. Sebab, jika memang La Nyalla dinyatakan terlibat, Kejati Jatim seharusnya bisa menetapkan jauh-jauh hari, bukan menunggu hingga momen desakan pencabutan sanksi pembekuan terhadap PSSI yang sedang santer seperti sekarang.
Saputra meminta Kejati Jatim untuk bekerja lebih profesional. Sebab, selain kasus ini sudah terjadi empat tahun lalu, pada 2012, masih banyak kasus lebih besar yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari Kejati.
"Kalau memang La Nyalla salah, sudah seharusnya dihukum, tapi kenapa harus menunggu selama ini. Ini mirip kriminalisasi yang terjadi jelang pilwali Surabaya yang melibatkan calon incumben Tri Risma Harini terkait kasus pengelolaan sampah. Aroma politiknya sangat kental," ujar Saputra.
Itulah mengapa ia menduga ada desakan dari pihak lain kepada Kejati Jatim untuk menetapkan La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka. Tokoh Bonek Mania yang akrab disapa Pokemon ini sangat menyesalkan jika memang penetapan status La Nyalla karena ada unsur lain yang mendorongnya.