Bola.com, Pamekasan - Manajemen Madura United benar-benar mewujudkan komitmennya untuk membangun skuat tangguh. Meski tim asuhan Gomes de Oliveira ini belum seumur jagung, tujuh pemain harus tergusur karena dianggap tak produktif.
Pemutusan kontrak ini juga merupakan janji manajemen yang tak menjamin pemain yang telah diikat akan bertahan lama di Madura United. Dengan syarat, pemain tersebut memang kurang berkembang dan tak sesuai karakter yang dinginkan tim pelatih.
"Kebersamaan memang harus ada akhirnya. Karena pertimbangan kesempatan bermain di tim ini minim, kami bebaskan pemain tersebut mencari klub lain. Di klub baru nanti, mereka agar memiliki kesempatan berkembang. Kami harus mengambil langkah cepat dan tidak ingin menggantung mereka," tutur Haruna Soemitro, Manajer Tim.
Advertisement
Baca Juga
Secara pribadi dan tuntutan profesionalisme, Haruna Soemitro meminta maaf kepada Bijahil Chalwa, Nanda Bagus, Andre Vembreyono, Septian Andriansyah, Mustopa Aji, Firmansyah, Edi Hafid, karena terpaksa mencoret mereka.
"Setelah melakukan diskusi dan evaluasi usai Piala Gubernur Kaltim lalu, kami putuskan untuk mencoret pemain itu. Kami akan mencari penggantinya yang nanti bisa meningkatkan kualitas permainan Madura United di kompetisi," ucap Haruna.
Saya pikir kebijakan seperti lazim dilakukan tim dan dialami pemain, karena ini profesional. Saya mewakili manajemen minta maaf kepada para pemain tesebut," ia menambahkan.
Sementara Gomes de Oliveira menyebut sebagai pelatih kepala yang bertanggung jawab penuh terhadap tim Madura United menyatakan selalu ingin mendapatkan yang terbaik. Sehingga di kompetisi nanti tim polesannya bisa berprestasi.
"Sejak awal kami memang sampaikan, jika ada pemain lebih baik, kami pasti akan kembangkan untuk yang terbaik. Ini bukan soal suka dan tidak suka, tetapi untuk tujuan Madura agar lebih kuat. Nanti kemungkinan kita pasti akan bertemu lagi, baik di Madura Unted atau di klub lain," kata Gomes de Oliveira.