Sukses


Pembentukan Tim Kecil Buka Asa Pemain Persebaya 1927

Bola.com, Surabaya - Tiga tahun bukanlah masa yang sebentar. Tak heran, publik dan pemain sempat meragukan keseriusan manajemen Persebaya 1927 dalam menyelesaikan utang gaji pemain serta ofisial tim ini. 

Lantaran ketidakseriusan itu, resistensi terhadap manajemen PT Persebaya Indonesia (PT Persebaya Indonesia) tampak jelas pada sikap Arek Bonek 1927 (suporter setia Persebaya 1927). Mereka berkali-kali mereka menyuarakan agar dua petinggi Persebaya 1927, Cholid Ghoromah (Direktur PT PI ) dan Saleh Ismail Mukadar (Komisaris Utama PT PI) meletakkan jabatan.

Spanduk besar bertuliskan "SIM dan CG harus out dari Persebaya" menempel di pagar depan serta di pagar Lapangan Karanggayam atau tepat di belakang Wisma Eri Irianto. Dua spanduk ini sengaja dipasang Arek Bonek 1927 karena kedua petinggi PT PI ini dianggap tidak mampu menyelesaikan persoalan utang tersebut.

Mereka geram karena tunggakan utang miliaran rupiah bisa mengganjal Persebaya 1927 mengikuti kompetisi nasional. Bahkan tak sedikit akun Arek Bonek 1927 di media sosial yang mengecam keras Cholid dan Saleh, yang dianggap terlalu lamban dalam menyelesaikan persoalan ini.

Merasa terlalu diintervensi, perselisihan mereka kian tajam ketika Cholid Ghoromah mengingatkan supaya Arek Bonek 1927 berada di luar lingkaran. Keruan saja, hal ini sempat menyulut kemarahan Arek Bonek 1927. Mereka merasa tersinggung karena perjuangan yang dilakukan selama ini seolah tak dianggap.

Kehilangan kepercayaan yang dirasakan Arek Bonek 1927 juga menyelimuti para pemain Persebaya 1927 yang ditunggak gajinya. Namun, para pemain tetap memiliki asa manajemen memenuhi janji untuk melunasi utang tersebut jika Persebaya 1927 bisa berkompetisi lagi.

Perwakilan pemain, Mat Halil, yakin manajemen Persebaya 1927 tidak akan ingkar janji. Apalagi setelah pertemuan di Asrama Haji, Sabtu (19/3/2016). Seperti diketahui, dari pertemuan itu disepakati untuk membentuk tim kecil yang berisikan empat unsur pemangku kepentingan di Persebaya 1927, yakni perwakilan manajemen, klub internal, pemain, dan suporter.

Meski belum ada kepastian dari mana dana yang akan dibayarkan untuk melunasi utang ke pemain dan ofisial tim, salah satu tujuan dari dibentuknya tim kecil ini adalah mengatasi semua masalah dengan langkah-langkah taktis dan strategis yang akan disusun bersama.

"Saya sudah komunikasikan pada teman-teman mantan pemain Persebaya 1927 yang gajinya masih ditunggak. Mereka menyambut positif upaya tim kecil yang kami bentuk ini," tutur pemain senior Persebaya 1927 itu.

Halil dan sejumlah pemain yang hadir dalam acara Rembuk Persebaya itu pun akan mengawasi dan memantau langsung upaya-upaya yang ditempuh semua elemen di dalamnya sehingga ke depan, seluruh pemain dan ofisial mengetahui dinamika yang terjadi serta hasilnya.

"Saya yakin, jika semua elemen bersatu demi Persebaya, persoalan itu bisa diatasi karena kami memiliki semua syarat untuk bangkit lagi, kecuali jika ada hal lain di luar kuasa mereka," kata Endra Prasetya, eks kiper Persebaya 1927.

 

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer