Bola.com, Kuta - Meski dapat waktu pemulihan fisik tiga hari sebelum melawan PS Polri, tim Arema Cronus masih terus berusaha memaksimalkan kondisi pemainnya.
Pada malam hari sebelum pertandingan Rabu (23/3/2016), Cristian Gonzales dkk. harus melakukan sesi ice bath usai latihan di area kolam renang Hotel Crsytal Kuta, tempat Singo Edan menginap.
Sebuah bak besar disiapkan dan diisi dengan es balok yang dicampur air. Secara bergantian pemain Arema harus berendam di kolam itu. Per lima menit, mereka harus keluar dan masuk kolam renang yang airnya normal.
"Ice bath atau krioterapi ini tak hanya bagus dilakukan setelah pertandingan saja. Tapi juga setelah latihan menjelang pertandingan. Karena fungsinya untuk menghilangkan asam laktat sehingga pemain tidak merasa pegal-pegal dan bisa istirahat nyenyak malam ini," tegas asisten pelatih Arema Joko Susilo yang mendampingi pemain melakukan ice bath.
Advertisement
Baca Juga
Bek Arema Hasim Kipuw mengakui kalau program itu membuat kondisinya lebih bugar. Meskipun dia harus menahan rasa dingin saat di kolam. Tapi dia rela melakukannya demi bisa fit saat pertandingan.
"Dingin sekali memang. Cuma setelah itu badan enak sekali rasanya," kata pemain yang dibesarkan Persija Jakarta itu.
Proses ice bath ini berlangsung selama satu jam karena pemain melakukannya bergantian. Mengingat kapasitas bak untuk terapi itu tidak bisa langsung menampung 25 pemain Arema.
"Bergantian maksimal enam pemain langsung. Yang sudah selesai langsung istirahat di kamar supaya tidak kelelahan dan istirahat enak," imbuh Joko Susilo.
Pertemuan Arema dengan PS Polri memang layak disebut duel panas. Sebab, keduanya favorit utama untuk mewakili Grup B di semifinal Piala Bhayangkara.
Wajar bila tim pelatih Arema ingin memaksimalkan kondisi pemain untuk menjungkalkan PS Polri. Apalagi tim besutan Bambang Nurdiansyah itu masih ditempa kelelahan usai melakoni dua laga sejak Sabtu (19/3/2016) sore.