Bola.com, Bandung - Tim PON Jawa Timur kembali menuai hasil tak memuaskan pada laga ketiga melawan PON Banten di Stadion Arcamanik, Bandung, Rabu (23/3/2016). Tim yang diarsiteki Hanafing hanya memetik hasil imbang 1-1.
Hanafing seakan tak percaya dengan hasil yang diraih anak buahnya. Sebab, seperti saat ditahan imbang 0-0 oleh Jateng di laga sebelumnya, Jatim lebih menguasai jalannya pertandingan. Banyak peluang juga mereka ciptakan, tapi penyelesaian akhir masih menjadi persoalan.
Kendati kecewa, ia tetap mengapresiasi perjuangan Iman Budi dkk yang bermain maksimal di laga ini. “Hasil imbang patut disyukuri meski kita sudah bermain maksimal. Namun, ketidaktenangan dalam menyelesaikan peluang di depan gawang menjadi kendala serius Jatim. Semoga lawan DKI pada Kamis (24/3/2016) nanti bisa lebih bagus sehingga kami lolos ke putaran final,” ia berharap.
Advertisement
Baca Juga
Menanggapi hasil imbang ini, pelatih Imam Riyadi mengucap syukur timnya bisa menahan tim favorit, Jawa Timur. Hasil pahit pada dua laga sebelumnya membuat Banten bersemangat untuk mencuri poin dari Jatim.
“Saya intruksikan pemain untuk bermain lepas dan tidak keluar pakem formasi. Namun, saya akui Jatim lebih unggul dalam segala hal,” ia mengungkapkan.
Di sisi lain, persaingan memperebutkan tiket PON 2016 zona Kalimantan masih berlangsung seru karena tiga kontestan masih berpeluang lolos ke putaran final. Kalsel punya kans lebih besar mewakili zona ini karena memuncaki klasemen sementara dengan koleksi enam poin, meski posisi anak didik Mundari Karya bisa saja digusur Kalteng dan Kalbar. Hal itu bisa terjadi jika salah satu tim ini menang pada laga penutup, Kamis (24/3/2016).
Syarat lainnya, Kalimantan Tenggara (Kaltara) juga bisa menjegal Kalsel. Kendati misi itu sangat mustahil karena provinsi termuda di Indonesia itu tim terlemah di grup ini. "Saya tak menganggap Kaltara tim terlemah. Kami ingin menutup kualifikasi ini dengan kemenangan dan lolos ke PON Jabar," kata Mundari.
Sedangkan pelatih Kalteng, Suganda masih menyesali kekalahan 1-2 timnya dari Kalsel. Hasil negatif itu membuat Kalteng harus menggantungkan nasib pada hasil Kalsel kontra Kaltara. “Yang penting, kami harus mengalahkan Kalbar lebih dulu. Siapa tahu Kalsel terpeleset," tutur Suganda.
Sementara itu, tim PON Maluku Utara lebih banyak melakukan aktivitas pemulihan fisik jelang laga hidup mati kontra tim PON Papua dalam lanjutan zona Bali-Nusa Tenggara Barat di Stadion Wibawa Mukti, Kab. Bekasi, Kamis (24/3/2016). Djali Ibrahim dkk. hanya minimal butuh hasil akhir imbang untuk meraih tiket lolos langsung ke final PON Jabar 2016.
"Anak-anak pagi melakukan krioterapi dan mereka juga dalam kondisi rileks. Seolah terlihat mereka tak ada beban untuk pertandingan penentuan besok. Kami harus menang untuk memantapkan langkah ke PON Jabar 2016," kata Asgar Saleh, pelatih Malut.