Bola.com, Bandung - Pusamania Borneo FC menjalani laga terakhir di penyisihan Grup A (Bandung) melawan Mitra Kukar, Kamis (24/3/2016), dengan skor 2-1. Hasil itu tetap tidak memengaruhi keberadaan tim berjulukan Pesut Etam di turnamen ini karena mereka sudah dipastikan tersingkir setelah tiga kali kalah secara beruntun di laga sebelumnya.
Kendati sudah dipastikan tersingkir secara dini, skuat asuhan pelatih Basri Badrusalam itu tetap bermain ngotot. Pasalnya, laga ini penuh gengsi lantaran bertajuk derbi Kaltim.
Borneo FC melakukan lebih banyak melakukan tekanan di dalam kotak penalti Mitra Kukar. Diego Michiels dkk. juga rajin melepas tembakan spekulasi untuk mengatasi kebuntuan. Di antara tembakan itu, dua di antaranya mengarah ke gawang.
Mitra Kukar, yang lebih banyak menguasai bola di babak pertama, dengan persentase 53 persen berbanding 47 persen, tercatat hanya memiliki satu tembakan mengarah ke gawang. Sebaliknya, tim asuhan pelatih Subangkit ini lebih sering terjebak offside.
Serangan yang dikreasi Borneo FC baru membuahkan hasil positif setelah 19 menit pertandingan berjalan. Diawali akselerasi Jeffry Kurniawan di sisi sebelah kanan pertahanan Mitra Kukar, Abdul Gamal terpaksa menjatuhkan eks pemain terbaik Piala Kemerdekaan 2015 itu.
Lantaran dijatuhkan di kotak penalti, wasit tak ragu menunjuk titik putih. Ponaryo Astaman yang ditunjuk menjadi algojo, menjalankan tugas dengan baik. Skor 1-0 jadi milik tim Pesut Etam.
Mitra Kukar berupaya membalas. Pada menit ke-43, Rudi Widodo menceploskan bola ke gawang Borneo FC. Tetapi, bendera tanda offside dikibarkan wasit. Borneo FC pun memimpin 1-0 hingga laga pertama usai.
Advertisement
Baca Juga
Di babak kedua, Mitra Kukar yang membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa ke fase selanjutnya tetap belum memperlihatkan perubahan permainan. Kendati, pada menit ke-49 Subangkit memasukan Bachtiar dan Michael Orah untuk meningkatkan serangan di sektor kanan kiri tim Naga Mekes, permainan tim juara Piala Jenderal Sudirman ini belum mengigit.
Namun, Bayu Pradana cs. menolak menyerah. Lewat serangan yang rajin dibangun Hendra Bayauw, pemain mungil asal Tulehu itu akhirnya menyamakan skor jadi 1-1 berkat sundulannya di menit ke-69.
Tempo permainan langsung meninggi setelah terciptanya gol itu. Mitra Kukar yang memburu tiga poin menarik Septian David Maulana dan menggantinya dengan Yogi Rahardian.
Di saat angin mengarah ke Mitra Kukar, Borneo FC justru balik menekan. Hasilnya, pada menit ke-74, mereka mendapatkan tendangan bebas. Bola tembakan itu disambut sundulan, yang mengenai mistar gawang tim Naga Mekes. Bola muntahan itu langsung disambar
Sultan Samma, yang berdiri bebas tanpa kawalan. Borneo FC kembali memimpin dengan skor 2-1. Gol itu sempat diprotes kubu Naga Mekes, namun wasit bergeming.
Hanya tiga menit setelah gol kedua Borneo tercipta, Borneo FC kembali menceploskan gol, kali ini lewat Lerby Eliandry. Hanya, gol dari umpan Terens Puhiri itu dianggap offside.
Upaya Mitra Kukar untuk menyamakan kedudukan agar setidaknya mendapatkan satu poin masih belum berhasil membuahkan hasil. Sebaliknya, Borneo FC justru sempat mengancam gawang Shahar Ginanjar beberapa detik sebelum pertandingan berakhir. Namun, tekanan itu tidak mengubah skor.
Pusamania Borneo FC akhirnya meraih kemenangan pertama dan terakhir di Torabika Bhayangkara Cup 2016 dengan mengalahkan Mitra Kukar 2-1.
Susunan Pemain
Pusamania Borneo FC (4-2-3-1): 97-Nadeo Argawinata; 24-Diego Michiels, 14-Fathul Rahman, 32-Leonard Tupamahu, 4-Fernando Carlos; 11-Ponaryo Astaman, 44-Achmad Hisyam Tolle, 77-Jefri Kurniawan, 28-Terens Owang Puhiri, 19-Arpani; 25-Febri Hamzah
Pelatih: Basri Badrusalam
Mitra Kukar (4-2-3-1): 12-Shahar Ginanjar; 33-Syahrizal, 16-Saepulloh Maulana, 6-Zulchrizal Abdul Gamal, 27-Zikri Akbar; 13-Bayu Pradana, 8-Rudi Widodo, 10-Rodrigo Ost Dos Santos, 29-Septian David Maulana, 23-Hendra Bayauw; 88-Sutanto Tan
Pelatih: Subangkit