Bola.com, Jakarta - Ironi terjadi di tim Pra PON DKI Jakarta. Meski lolos ke putaran final PON Jabar 2016, tim ini dinilai tidak mendapatkan perhatian yang semestinya dari KONIDA Jakarta.
Pelatih tim Pra PON DKI, Sudirman, mengatakan hingga saat ini para pemain dan ofisial tim belum mendapat uang saku untuk biaya kehidupan mereka selama berada di Bandung. Menurut Sudirman, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari beberapa pihak menyoal permasalahan itu.
"KONIDA memacu kami untuk berprestasi, tapi hingga saat ini kami tidak diperhatikan. Salah satunya uang saku pemain hingga saat ini belum turun. Mereka pernah mereka bilang kalau akan turun April ini," kata Sudirman kepada bola.com, Minggu (27/3/2016).
Advertisement
Baca Juga
Alhasil, dengan terlambatnya uang saku itu, para pemain dan tim pelatih harus meutar otak agar penampilan tim tidak jeblok hanya karena persoalan tersebut. Sudirman juga tidak membantah jika keterlambatan uang saku dan pendukung lainnya membuat tim Pra PON Jakarta ibarat anak ayam kehilangan induk.
"Kami seperti anak ayam kehilangan induk. Kendala nonteknis seperti tempat latihan menjadi kendala kami. Pelatih harus mengeluarkan uang untuk menyewa lapangan. Kami tidak dilepas layaknya atlet, sekarang perhatian kepada kami sangat kurang," ujarnya.
Mantan pemain Timnas Indonesia era 90-an itu berharap para pemangku jabatan di KONIDA Jakarta segera mencari talangan ataupun sokongan dana untuk membiayai tim agar kesolidan tim tidak terganggu mengingat tim Pra PON DKI Jakarta sudah memastikan diri lolos ke PON Jawa Barat 2016.
"Jangan hanya menuntut prestasi mendapat (medali) emas, tapi perhatiannya kurang. Tolonglah kepada bapak-bapak petinggi untuk lebih memperhatikan kami," pungkas Sudirman mengakhiri pembicaraan.