Bola.com, Surabaya - Kegagalan tim Pra PON Jatim menembus putaran final disesalkan seluruh insan sepak bola di Jatim, tak terkecuali para bintang eks PON Jatim. Mereka menyayangkan tim besutan Hanafing yang tak mampu mempertahankan catatan positif selama ikut serta di ajang multi cabor ini.
Penyesalan itu diungkapkan Andik Vermansah. Bintang Selangor FA yang pernah membawa tim PON Jatim juara di PON 2008 Kaltim lalu itu mengaku tak habis pikir jika tim Pra PON Jatim sampai tak lolos ke putaran final.
"Kok bisa sampai tidak lolos? Padahal setahu saya persiapan mereka sangat lama. Bahkan beberapa waktu lalu saya membaca di beberapa media banyak catatan positif mengenai hasil uji coba yang mereka gelar," ujar Andik, heran.
Pemain kelahiran Jember 24 November 1991 itu berujar Jatim tak seharusnya kalah karena memiliki banyak pemain dengan kualitas bagus. Secara nonteknis, dengan sederet gelar yang mereka raih di PON-PON sebelumnya, Jatim semestinya bermental juara.
Tidak hanya Andik, Uston Nawawi juga sangat menyesalkan kegagalan Jatim. Pemain produk Timnas Baretti itu mengaku kaget saat mendengar kabar tersebut. Maklum, pemain yang membawa Jatim menjuarai PON edisi 2000 di Jatim itu mengikuti perkembangan tim Pra PON Jatim sejak masa persiapan.
Advertisement
Baca Juga
Uston kerap melihat persiapan tim Pra PON Jatim, mulai latihan hingga uji coba. Bahkan terakhir ia menyaksikan kala Ridho Nurcahyo dkk. menekuk Surabaya United 2-0 dalam laga uji coba di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. "Ini aneh, mereka tim matang dengan persiapan yang cukup. Tidak seharusnya gagal,” tutur Uston.
Baginya, tidak tampilnya mayoritas pemain ISL bukan alasan bagi tim Pra PON Jatim untuk gagal menembus putaran final. Sebab, pemain yang ada sudah cukup bagi Jatim untuk lolos ke putaran selanjutnya. "Memangnya ada jaminan kalau ada pemain ISL bisa lolos. Saya rasa tidak," ujar Uston.
Soal jadwal padat juga bisa diatasi jika strategi yang dipilih tepat, terutama dalam memilih komposisi pemain. Tak hanya itu, waktu pergantian pemain dalam pertandingan tidak boleh salah.
Hal sama diungkapkan Sugiantoro. Eks pemain Persebaya ini berkali-kali harus menggelengkan kepala karena kecewa dengan kegagalan tim Pra PON Jatim kali ini. Menurutnya, kegagalan ini sangat menyesakkan bagi pelaku dan pencinta sepak bola Jatim.
"Saya sedih ketika tim PON Jatim tersisih di PON 2012 Riau lalu. Tapi, jauh lebih sedih saat mengetahui kegagalan tim Pra PON kali ini. Ini sangat parah dan menyakitkan," ucap Sugiantoro.
Namun, Sugiantoro menyarankan supaya semua pihak tidak menghakimi atau menyalahkan personel tim Pra PON yang sudah berjuang. Ia berharap kegagalan ini jadi pelajaran berharga bagi pelaku sepak bola Jatim agar ke depan kejadian buruk macam ini bisa dihindarkan.