Tim Hasil Merger PS TNI-Persiram Akan Bermarkas di Bogor?

Bola.com, Jakarta - PS TNI tidak ingin menjadi tim spesialis turnamen. Klub amatir milik Tentara Nasional Indonesia itu ingin berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC). Karena berstatus amatir, PS TNI dikabarkan merger dengan salah satu klub di ISC A, Persiram Raja Ampat.

Sumber di kalangan klub ISL mengungkapkan, kabar PS TNI merger dengan Persiram 99 persen merger sudah diketahui oleh beberapa kontestan ISC. Klub hasil merger itu rencananya akan bermarkas di Stadion Pacira, Pakansari, Bogor. 

Tim Dewa Laut menjadi target PS TNI, karena saat ini berada di ISC A, yang merupakan kasta teratas dari ajang yang dikelola oleh PT Gelora Trisula Semesta. 

Saat dikonfirmasi, pihak Persiram Raja Ampat masih tertutup kepada media. Manajer Persiram Raja Ampat, Henry Wairara yang biasa aktif jika berbicara tentang klubnya, hingga saat ini belum bisa dihubungi.

Bukan hanya Persiram yang terkesan tutup mulut dengan isu merger. Manajemen PS TNI ternyata juga belum mau terbuka dengan situasi yang sedang berkembang saat ini. Manajer PS TNI, Amin, belum mau angkat bicara dan terkesan tak tahu dengan rencana tersebut. 

“Saya belum tahu dengan sejauh mana rencana itu berjalan, karena tim sedang bubar dulu selepas Piala Bhayangkara,” ujar Amin ketika dihubungi bola.com.

Beberapa waktu lalu tepatnya selepas gelaran Torabika Bhayangkara Cup, pelatih PS TNI, Edy Syahputra mengatakan bahwa dirinya sudah mendengar rencana manajemen PS TNI menggandeng Persiram.

"Saya dengar juga bahwa 99 persen PS TNI merger dengan Persiram Raja Ampat, tapi belum tahu detail seperti apa termasuk soal nama timnya. Kami hanya mempersiapkan tim saja,” ujar Edy, selepas laga melawan Mitra Kukar.

Keinginan kuat PS TNI tampil di kompetisi kasta tertinggi Indonesia awalnya dilontarkan oleh Pangkostrad Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu. Sebelumnya, TNI menjalin kerja sama dengan PSMS Medan untuk tampil di Piala Jenderal Sudirman.

PS TNI baru saja tersingkir dari ajang Torabika Bhayangkara Cup 2016. Klub yang identik dengan warna hijau itu gagal mengatasi dua klub kuat di Grup A. Dalam turnamen tersebut PS TNI kalah dari Persib Bandung dan Sriwijaya FC, serta sekali menang melawan Pusamania Borneo FC dan seri saat melawan Mitra Kukar.