Bola.com, Surabaya - Kabar perihal gerakan anti Cholid Goromah dan Saleh Ismail Mukadar mulai ramai di kalangan Bonek Mania dianggap salah alamat oleh pentolan suporter yang menghadiri Rembuk Persebaya di Asrama Haji Surabaya beberapa waktu lalu.
Salah satunya disampaikan Saputra alias Pokemon. Dedengkot Arek Bonek 1927 itu memang tak memungkiri jika gerakan anti Cholid dan Saleh sedang ramai di media sosial. Tetapi, kenyataan sebenarnya tidak seperti yang ramai dibicarakan di dunia maya itu.
Saputra menganggap mereka yang ramai-ramai menginginkan Cholid angkat kaki dari Persebaya 1927 tidak mengetahui perkembangan atau dinamika yang terjadi akhir-akhir ini.
"Kami sudah sosialisasikan hasil pertemuan di Asrama Haji lalu ke masing-masing kantong Bonek. Hanya, memang tidak bisa menjangkau ke semua lapisan, terutama Bonek yang tidak terafiliasi dengan kelompok-kelompok suporter yang ada," ujar Saputra.
Dalam pertemuan yang dihadiri beberapa elemen dalam klub itu, Cholid yang sempat didesak mundur oleh mayoritas Arek Bonek 1927, masih dipercaya mayoritas klub anggota Askot PSSI Surabaya yang notabene adalah anggota pemilik suara sah Persebaya 1927.
Itulah mengapa Saputra yang mewakili Bonek Independent, Andie Peci (mes), Gimen (Bonek Green Force), dan Awik (Bonek Balgo) tidak memaksakan Cholid meletakkan jabatannya sebagai Direktur PT Persebaya Indonesia sekaligus CEO Persebaya 1927.
Advertisement
Baca Juga
Bonek pun masih memegang komitmen Cholid, yang pada pertemuan itu bersedia membayar utang gaji pemain dan ofisial Persebaya 1927 musim 2013, jika Persebaya 1927 dipastikan bisa berkompetisi di kompetisi domestik.
"Teman-teman menunggu komitmen Cholid. Kalau nanti sudah ada kepastian Persebaya 1927 bisa berkompetisi dan ternyata Cholid tidak memenuhi janjinya, baru kami tidak bisa menyangkal gelombang besar yang menghendaki Cholid dan Saleh harus pergi," tutur Saputra.
Di sisi lain, Cholid saat ini dipilih untuk mewakili manajemen dalam tim kecil yang dibentuk dalam Rembuk Persebaya lalu. Di tim kecil tersebut, selain Cholid, ada pula Ram Surahman sebagai perwakilan manajemen klub.
Melalui pemberitaan ini, Saputra mewakili suporter yang berada di dalam tim kecil itu, meminta seluruh Arek Bonek 1927 tidak berspekulasi atau gegabah dalam bersikap karena saat ini tim kecil sedang menggodok hasil pertemuan untuk dibahas lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya, yang diagendakan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Ia juga meminta Arek Bonek 1927 memberikan kesempatan dan waktu kepada Cholid untuk mewujudkan ucapannya. Hal itu sangat penting mengingat pembayaran utang gaji pemain adalah pokok persoalan yang harus segera diselesaikan.
Saputra menegaskan gelombang besar netizen yang menghendaki Cholid pergi dari Persebaya 1927 tidak berkaitan dengan pembagian saham Persebaya 1927. "Ini tidak ada kaitannya dengan pembagian saham. Bonek tidak benar kalau minta pembagian saham (dari Persebaya 1927)," ujarnya.