Bola.com, Malang - Striker Sriwijaya FC, Alberto Goncalves, mengakui laga semifinal Torabika Bhayangkara Cup 2016, Kamis (31/3/2016), bakal terasa berat. Sebab, dia harus menghadapi mantan klub dan suporter yang pernah mendukungnya, Arema Cronus dan Aremania.
"Di Arema sekarang masih banyak pemain lama. Cristian Gonzales salah satunya. Sedangkan pemain baru yang datang juga bagus, seperti Esteban Vizcarra. Sulit, pasti sulit pertandingan nanti. Ditambah lagi, ini pertama kali saya datang ke Kanjuruhan sebagai lawan," kata mantan pemain Penang FA Malaysia ini.
Khusus Gonzales, Beto berpesan kepada rekan-rekannya di lini belakang agar melakukan tekanan ketat. Ia menilai mantan tandemnya itu masih sangat berbahaya. "Mungkin banyak yang bilang Gonzales sudah tua. Tapi bagi saya, dia masih sangat berbahaya," imbuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya Beto sudah merasakan duel kontra Arema di perebutan tempat ketiga Piala Gubernur Kaltim. Tetapi, Sriwijaya FC kalah dengan skor 1-3 karena mereka kehilangan bek Thierry Gathuessi yang dikartu merah wasit.
"Kalau main 11 lawan 11 kami yakin waktu itu menang. Tapi, sekarang situasinya beda. Kami harus main di Malang. Jadi lebih sulit," lanjutnya.
Hanya, Beto tidak mau kalah sebelum bertanding karena dia percaya rekan-rekannya bisa memberikan perlawanan sama seperti saat semifinal Piala Presiden tahun lalu. Sriwijaya menahan imbang Arema Cronus di Kanjuruhan, lalu menang pada leg kedua di Solo.
Selain itu, Beto juga berambisi untuk jadi top scorer di ajang ini. Torehan dua gol yang sudah dikemasnya jadi modal untuk menyalip striker Persib, Samsul Arif, yang mencetak tiga gol.
"Sebagai striker tentu tugas saya cetak gol. Ambisi top scorer selalu ada karena saya ingin melanjutkan predikat sebagai striker subur," pungkas Beto mengakhiri pembicaraan.