Bola.com, Makassar - Sukses membawa Papua lolos ke PON 2016 tidak otomatis membuat posisi pelatih Djoko Susilo aman. Pelatih asal Malang ini mengaku masih menunggu kepastian dari manajemen apakah masih dipakai atau tidak.
"Saya menunggu sampai 7 April nanti. Kalau tidak ada kepastian, itu berarti saya harus memikirkan rencana lain," ujar Djoko kepada bola.com di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Sabtu (2/4/2016).
Menurut Djoko, kalau pun dirinya kembali ditunjuk menangani tim Papua, harus ada komitmen baru antara pihaknya dengan manejemen tim PON Papua. Bagi Djoko, setelah meloloskan tim ke babak utama, tekanan pasti akan lebih berat karena Papua merupakan salah satu tim yang punya tren bagus di PON.
"Target dan tantangannya berbeda. Itu sebabnya saya ingin kejelasan supaya persiapan lebih baik," jelasnya.
Terkait persiapan tim andai kembali jadi pelatih, Djoko juga belum bisa bicara banyak. Apalagi, regulasi terkait PON 2016 juga belum jelas. Salah satu adalah aturan terkait aturan status dan usia pemain.
Advertisement
Baca Juga
Soal status pemain misalnya. Menurut Djoko, sampai saat ini PB PON belum memastikan setiap tim boleh memakai pemain profesional atau murni amatir.
"Saya berharap ada keputusan lalu kepastian dari PB PON secepatnya karena persiapan tim sangat bergantung pada aturan ini. Bila bisa menggunakan pemain profesional, manajemen tim bisa segera melakukan pendekatan," katanya.
"Atau bisa juga pemain profesional berstatus 'pemain asing' dalam tim yakni hanya tiga pemain yang boleh tampil seperti di kualifikasi kemarin," paparnya.
Begitu juga soal usia pemain. Apakah tim masih boleh memakai pemain kelahiran 1993. Karena kalau memakai aturan U-23, seharusnya batas maksimal adalah kelahiran 1994.
"Di Tim PON Papua, ada lima pemain kelahiran 1993. Tiga di antaranya pemain inti. Jelas ada pengaruhnya kalau mereka tidak bisa tampil," tuturnya.