Bola.com, Jakarta - Aremania dikenal sebagai kelompok suporter yang tidak hanya fanatik dan loyal terhadap klub kesayangan, tetapi kelompok suporter yang satu ini juga sangat mengedepankan nilai kebersamaan serta persaudaraan seolah mengejawantahkan slogan "salam satu jiwa" serta "kami tidak ke mana-mana, tapi kami ada di mana-mana".
Bukti terbaru, ribuan Aremania yang akan hadir di Jakarta untuk mendukung langsung Arema saat menghadapi Persib di final Torabika Bhayangkara Cup 2016 tak perlu khawatir perut mereka keroncongan.
Adalah Yanto, Aremania yang membuka Warung Pecel Bulungan di Jakarta Selatan, menyiapkan menu masakannya secara gratis untuk dinikmati sesama rekan Aremania.
Jumlahnya memang terbatas, hanya 20 ribu porsi. Bila dibandingkan jumlah Aremania yang hadir di Jakarta, porsi yang disiapkan Yanto memang jauh dari cukup. Tetapi, jumlah itu sudah terbilang luar biasa karena dibagikan secara gratis.
"Saya mempersiapkan nasi pecel untuk rekan-rekan Aremania. Jadi mereka yang datang langsung dari Malang, tidak perlu risau kalau ingin mencari makanan,” jelas Yanto yang ditemui di warung nasi miliknya kepada bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Warung nasi pecel milik Yanto memang unik dari yang lainnya. Jika sebagian warung nasi pecel memakai kain dengan warna dasar putih sebagai ciri khasnya, Warung Pecel Bulungan punya warna biru, warna kebesaran Arema.
Pria yang juga pernah berprofesi sebagai petinju itu menjelaskan bahwa nanti bukan hanya warungnya saja yang akan menyumbangkan konsumsi untuk Aremania. Warung makan asal Malang lainnya yang berada di sekitaran Blok M, Jakarta Selatan, juga menyumbangkan makanan yang selama ini jadi jualan utama dalam perantauan di ibu kota negara.
"Teman-teman pedagang juga ikut berkontribusi. Mereka juga secara sukarela masak untuk kebutuhan Aremania selama di Jakarta,” ujar pria yang mengidolai sosok Cristian Gonzalez itu.
Dalam beberapa kesempatan perbincangan bola.com dengan beberapa Aremania yang mencari nafkah di Jakarta, menjamu rekan Aremania dari luar kota yang datang ke ibu kota negara sudah jadi tradidi. Tidak hanya nasi pecel, para penjual bakso malang juga tak segan menyumbangkan dagangan mereka ke sesama Aremania yang berkunjung untuk mendukung tim Singo Edan.
Di sisi lain, Yanto mengaku mempersiapkan sebanyak 20 ribu nasi pecel itu sejak Sabtu (2/4/2016) malam. Yanto memasak nasi, menyediakan ayam goreng dan pecel lele sendiri. Aktivitas memasaknya pun dimulai saat warungnya tutup.
"Sehabis tutup saya langsung masak untuk persiapan makanan yang akan dibagikan ke rekan Aremania. Bahan bakunya sudah saya siapkan sejak Sabtu pagi. Jadi, saya masak pada Sabtu malam dan Minggu pagi sudah bisa saya antar ke Senayan bersama teman-teman Aremania Batavia," lanjut pria berusia 43 tahun itu.
Tanpa istirahat Yanto terus bekerja menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan Aremania. Baginya, Arema bukan hanya klub sepak bola saja, tapi juga menyangkut persaudaraan. "Buat saya, Arema itu kesetiaan," ujarnya mengomentari alasan di balik tindakan sosialnya itu.