Bola.com, Jakarta - Pertandingan final Torabika Bhayangkara Cup 2016 antara Arema Cronus melawan Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (3/42016) malam benar-benar menjadi suguhan dahsyat.
Stadion berkapasitas 80 ribu penonton itu penuh dengan lautan biru suporter Persib dan Arema. Acara penutupan turnamen juga dimeriahkan oleh musisi papan atas, Ipang, Kikan, dan Netral.
Baca Juga
Ivar Jenner Bicara Soal Rumput SUGBK saat Timnas Indonesia Menjamu Jepang dan Arab Saudi: Biasanya Lebih Buruk
Pengelola Pamer Kondisi Terkini Rumput SUGBK Jelang Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pemeliharaan Rutin
Erick Thohir Bicara Opsi Kandang Timnas Indonesia saat Menjamu Bahrain: SUGBK Masih yang Terbaik
Lagu Bendera yang dibawakan Kikan membuat suasana pertandingan tersebut layaknya laga tim nasional. Ditambah lagi, Netral membawakan Garuda di Dadaku yang menjadi lagu wajib saat timnas bertanding, suporter bersama-sama menyanyikan lagu tersebut.
Baca Juga
Advertisement
SUGBK juga riuh dengan aksi kedua suporter. Bobotoh dan Aremania berlomba mengeluarkan kreativitas masing-masing. Dari tribune timur, bobotoh beraksi dengan koreografi menggunakan kertas putih-biru. Sementara, Aremania mengibarkan bendera merat putih dari sisi selatan.
Sembari menampilan koreografi, bobotoh juga meneriakan chant penyemangat dengan menyanyikan lagi Halo-Halo Bandung. Namun, lagi tersebut digubah dengan menggunakan kata-kata Biru, sebagai warna kebesaran Maung Bandung. “Sekarang telah menjadi lautan biru! Mari bung rebut kembali!” demikian yang dinyanyikan oleh bobotoh.
Di tribune atas bendera merah besar dibentangkan oleh Aremania, dan di bawah bendera putih yang dibentangkan. Aremania seperti mengirim pesan bahwa mereka adalah yang terbaik di Indonesia.
Perang yel-yel pun semakin seru menjelang pertandingan. Chant, bentangan syal hingga bendera-bendera besar memenuhi tribune Senayan. Laga final bukan hanya perang 90 menit di lapangan, tetapi juga menjadi ajang pesta kretivitas suporter dalam membakar semangat timnya.
Sayangnya, kedua suporter saling berbalasan lagu-lagu rasis. Saat pemain kedua kesebelasan melakukan pemanasan, yel dan lagu rasis semakin kencang. Meski sudah diperingatkan oleh panpel, kepolisian, hingga manajemen kedua tim, rivalitas bobotoh dan Aremania di SUGBK tak terhindarkan.
Drama semakin panas saat pemain kedua kesebelasan dibacakan. Samsul Arif yang kini menjadi andalan Persib Bandung mendapat sambutan negatif dari suporter Arema.