Bola.com, Jakarta - Pertandingan final Torabika Bhayangkara Cup 2016 antara Arema Cronus melawan Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (3/4/2016) berlangsung panas. Laga sempat dihentikan 10 menit akibat kisruh penonton dari tribune suporter Persib.
Setelah skor 0-0 menutup babak pertama, Arema membuat gebrakan dan unggul 1-0 pada menit ke-60 melalui tembakan, Raphael Maitimo. Unggul 1-0 membuat Arema terus gencar menyerang.
Pendukung Persib emosi saat bek Yanto Basna diganjar kartu kuning kedua karena menendang botol air mineral ke arah pemain asing Arema, Esteban Vizcarra. Sebelum itu, mantan bek Timnas U-19 itu lebih dahulu melanggar Esteban Vizcarra pada menit ke-71.
Kejadian itu membuat pendukung Persib marah dan mulai melempar botol air mineral ke tengah lapangan. Situasi pun tak terkendali meski sudah ada ratusan polisi yang berjaga.
Advertisement
Baca Juga
Pertandingan lalu dihentikan menyusul aksi penonton semakin menjadi-jadi. Para pemain Arema yang berada di sisi timur lapangan menyelamatkan diri ke tengah. Sementara, dari sisi selatan suporter Arema membalas aksi suporter Persib dengan nyanyian rasis.
Beruntung, laga kembali dilanjutkan setelah kepolisian menenangkan pendukung Persib. Tapi, tak berselang lama, penonton kembali ricuh dan pertandingan dihentikan.
Laga kemudian kembali dilanjutkan. Dalam posisi tertinggal 0-1, Persib mencoba membalas dan menyamakan kedudukan. Suporter Arema kembali bersorak setelah Sunarto menjebol gawang I Made Wirawan, berkat umpan Cristian Gonzales pada menit ke-85.
Merayakan gol itu, Aremania menyalakan flare dan petasan, meski sudah dilarang. Bom asap dan flare juga dinyalakan oleh suporter Persib. Di sisi timur, petasan yang dilempar oknum suporter masuk ke sisi lapangan.