Bola.com, Jakarta - Persib Bandung gagal meraih gelar juara Torabika Bhayangkara Cup 2016. Pada laga pamungkas, Maung Bandung takluk 0-2 dari Arema Cronus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (3/4/2016). Seusai laga, pelatih Persib, Dejan Antonic mengeluhkan kinerja wasit, Nusur Fadilah.
Ia menilai kinerja sang pengadil pada laga final Torabika Bhayangkara Cup 2016 di bawah standar. Ia juga menyorot keputusan Nusur Fadilah yang kerap merugikan timnya.
Advertisement
Baca Juga
“Saya minta maaf, satu orang bisa buat 50.000 orang marah. Kami di sini ingin membuat sepak bola Indonesia menjadi baik, tapi masalah di sini hanya wasit,” jelas Dejan dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Mantan pelatih Pelita Bandung Raya mengakui tempo permainan timnya berubah setelah kartu merah yang diterima, Rudolof Yanto Basna. Pemain asal Papua itu dikartu merah karena dianggap melakukan tindakan tak terpuji dengan menendang botol minuman yang ada di lapangan ke arah Esteban Vizcarra.
“Sangat sulit bermain dengan 10 pemain melawan 11 pemain. Kami bermain dengan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sekalipun tidak akan bisa menang kalau wasitnya seperti ini. Parah," ucap Dejan Antonic dengan nada kecewa.
Perasan kecewa juga dirasakan Manajer Persib, Umuh Muchtar. Menurut pria yang akrab disapa Pak Haji ini, wasit menjadi masalah besar di sepak bola Indonesia.
“Kalau saya duduk di PSSI, saya akan buang wasit-wasit seperti ini. Kami menuntut penalti tapi tak pernah diberikan,” ucap Umuh selepas pertandingan final.