Bola.com, Jakarta - Kami Arema... Salam satu jiwa...di Indonesia....kan selalu ada... Lagu yel-yel berkumandang di tribune penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (3/4/2016) malam. Aremania berpesta merayakan kesuksesan klub kesayangannya Arema Cronus menjadi juara Torabika Bhayangkara Cup 2016.
Arema jadi tim terbaik di pentas turnamen setelah mengalahkan Persib Bandung dengan skor 2-0. Gol kemenangan Tim Singo Edan dicetak, Raphael Maitimo dan Sunarto. Kesuksesan ini jadi kado terindah bagi Aremania yang berduyun-duyung datang menyerbu Jakarta dari dari berbagai penjuru nusantara demi memberikan dukungan langsung ke anak asuh Milomir Seslija.
"Alhamdullilah, Arema juara," teriak seorang bapak bertubuh tambun seraya menyium syal Tim Singo Edan begitu wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai.
Di sebelah sang bapak, ratusan anak muda dengan nuansa biru berjoget-joget sambil mengibarkan syal bergambar singa di tribune atas Selatan sektor 5 SUGBK.
Advertisement
Baca Juga
Loyalitas Aremania dibarengi kekompakan dan rasa kebersamaan yang erat. Hanya hitungan tiga hari Aremania dari berbagai penjuru Tanah Air bisa berkumpul jadi satu di ibu kota. Hal yang terhitung luar biasa mengingat mereka berbeda dengan kelompok suporter lainnya. Aremania tidak dikendalikan satu garis komando.
Tidak ada istilah ketua atau kepala suku di akar rumput Aremania. Status fans Arema sejajar, yakni sama-sama pencinta Arema. Walau tak memiliki garis komando, komunikasi satu sama lain amat solid.
Begitu Cristian Gonzales dkk. memenangi duel semifinal kontra Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Kamis (31/3/2016) koordinasi lintas daerah dilakukan untuk memastikan massa Aremania dari berbagai provinsi bisa tumpah ruah di Senayan.
Aremania Jabodetabek yang bertindak sebagai tuan rumah, mengumpulkan saudara-saudaranya yang menyerbu Jakarta di satu titik tempat yakni GOR Bulungan, Jakarta Selatan.
Informasi penjualan tiket pertandingan disebar memanfaatkan fasilitas jejaring sosial Facebook dan Twitter. Panitia final Torabika Bhayangkara Cup 2016 menyiapkan 30 ribu lembar tiket buat fans Arema.
Aremania juga membuat posko di depan kantor PSSI Stadion Utama Gelora Bung Karno. Di posko tersebut Aremania Jabodetabek mengatur penjualan tiket dan pendistribusian makanan dan minuman.
Aremania yang sukses di perantauan ibu kota menyumbang uang untuk keperluan amunisi makanan dan minuman. Mereka melakukannya dengan senang hati, tanpa paksaan. "Ya beginilah Aremania. Ikatan persaudaraannya sangat erat," tutur Adent Themaen, Aremania asal Tangerang yang sibuk membantu rekan-rekannya asal luar kota.
"Saya mempersiapkan nasi pecel untuk rekan-rekan Aremania. Jadi mereka yang datang langsung dari Malang tidak perlu risau kalau ingin mencari makanan,” jelas Yanto pemilik Warung Pecel Bulungan yang menyiapkan 20 ribu bungkus nasi buat Aremania yang menonton duel Arema kontra Persib di Senayan.
Aremania berangkat dari Malang dengan kekuatan 1.500 orang dengan menumpang 30 bus. Tapi, jumlah itu bisa membengkak digabung dengan Aremania yang berangkat melalui kereta, jalur udara, dan kendaraan pribadi dari Kota Apel maupun daerah-daerah lainnya.
“Kalau tiket untuk teman-teman dari Malang sudah didistribusikan oleh panpel di Malang. Kami hanyaa membantu anggota yang ada di Jabodetabek dan daerah-daerah lainnya yang ingin menyaksikan langsung pertandingan final,” jelas Faisal, pentolan Aremania Jabodetabek.
Seusai memeriahkan pesta juara Arema di SUGBK, Aremania langsung bergerak pulang ke Malang. Pesta besar-besaran bakal digelar di kampung Malang. "Aremania hati-hati di jalan, pulang ke Malang dengan tertib. Mari ucapkan syukur atas kesuksesan tim kebanggaan kita," ungkap Muchamad Anton, Wali Kota Malang.
Keberhasilan Tim Singo Edan jadi juara Torabika Bhayangkara Cup 2016 jadi kado indah bagi Kota Malang yang baru saja merayakan ulang tahun ke-102 pada 1 April 2016.