Bola.com, Jakarta - Wali Kota Malang, Mochamad Anton tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada Arema Cronus dalam duel versus Persib Bandung pada final Torabika Bhayangkara Cup 2016. Ia tak seperti pejabat yang duduk di tribune VVIP, melainkan membaur dengan Aremania di tribune barat Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Minggu (3/42016) malam, seolah jadi pembuktian totalitas wali kota yang akrab disapa Abah Anton, kepada Arema. Setelah Arema memastikan kemenangan dengan skor 2-0, Abah Anton langsung membaur dengan ribuan Aremania ke tengah lapangan, merayakan Singo Edan juara.
Hanyut dalam suasana, Abah Anton langsung melucuti bajunya dan berjingkrak menyanyikan lagu Salam Satu Jiwa Arema bersama ribuan suporter, yang diwarnai dengan aksi menyalakan flare (cerawat) dan bom asap. Saat itu, tak ada sekat antara orang nomor satu Kota Apel dengan Aremania, meski beberapa ajudan tetap mengawalnya.
Sebelum Arema juara, Abah Anton mengucap janji kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Janji itu adalah, dia bakal membuka baju dan melakukan selebrasi bila Arema juara. Gaya itu pernah dilakukan oleh Kang Emil saat Persib juara Piala Presiden 2015 dan ISL 2014.
Sayang sekali, dua wali kota unik itu tak bersua di Senayan. Pada saat yang bersamaan, Kang Emil ada agenda lain dan absen mendukung Persib secara langsung.
"Kami bertemu sebelum laga final. Kang Emil minta saya juga buka baju seperti saat Persib juara. Akhirnya Arema juara dan saya menebus janji," kata Abah Anton.
Baca Juga
Advertisement
Sepanjang pertandingan, Abah Anton larut dalam ketegangan saat kedudukan masih 0-0. Ia langsung berjingkrak saat Raphael Maitimo membobol gawang I Made Wirawan. Tak peduli keringat, Abah Anton juga ikut bernyanyi memberikan dukungan kepada Ahmad Alfarizi dkk.
"Arema sudah menang, Aremania harus semakin singo, tapi singo yang elegan dan tertib," demikian pesan Abah Anton kepada Aremania saat selebrasi.
Sebelum laga final, Abah Anton juga melepas ribuan Aremania dari Malang. Ia bersama dua kepala daerah Malang Raya (Bupati Malang dan Kota Batu) turut menyumbangkan bus untuk arek Malang yang tur ke Jakarta.
Euforia Malang semakin terasa karena Kota Malang berulang tahun ke 102 pada 1 April 2016. Warga Malang dan Aremania bakal berpesta pawai juara pada Selasa (5/4/2016). Tak hanya Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu juga akan bersuka cita dalam naungan Malang Raya.
Memang, ada kaitan antara tiga kepala daerah Malang Raya dengan Arema. Di sekitar kantor Arema, tepatnya di Taman Trunojoyo, ada tiga patung singa yang menjadi simbol Arema dan dukungan tiga kepala daerah Malang Raya kepada Singo Edan. Patung itu diresmikan Abah Anton pada Desember 2014.
Di mata warga Kota Malang, Abah Anton adalah sosok fenomenal. Dia menjadi wali kota terpilih pertama yang berasal dari etnis Tionghoa. Nama Tionghoa Abah Anton adalah Goei Hing An. Media-media lokal menyebut Abah Anton dengan titel Ahok versi Malang, atau Ahok-nya Malang. Abah Anton juga menjadi pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Malang.
Selain itu, oleh media, gaya kepemimpinan Abah Anton di Kota Malang disebut mirip Ridwan Kamil, yakni dengan mengedepankan kebersihan dan inovasi kota.
Soal sepak bola, Kang Emil dan Abah Anton sama-sama menggilai klub kebanggaan daerah masing-masing. Ridwan Kamil sudah lebih dulu meroket dengan aksi-aksinya bersama Maung Bandung. Sementara, Abah Anton masih jadi 'debutan', lewat momen Arema juara Bhayangkara Cup.
Ridwan Kamil dan Abah Anton sudah menjadi fenomena tersendiri dalam sepak bola Indonesia. Dua pemimpin daerah itu pun semakin dekat dengan warga mereka yang berbalut bobotoh dan Aremania.
Menarik untuk dinanti kiprah Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, yang akan maju dalam pemilihan Gubernur DKI tahun 2017, untuk sepak bola Jakarta, khususnya Persija Jakarta.
Setuju, The Jakmania?